Wowo diem aja… kirain bakal ngepost tentang Global Sumud Flotilla

Wowo diem aja… kirain bakal ngepost tentang Global Sumud Flotilla. Beda sama PM Malaysia Anwar Ibrahim.

“Keliatan banget pro Israelnya disaat yang lain kecam sana sini beliau diem aja miris kemunduran bgt,” komen netizen X @peppermintbutl_.

Anwar Ibrahim Murka Israel Tahan Relawan Malaysia yang Ikut Kapal Bantuan Global Sumud Flotilla

Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim murka setelah Israel menahan delapan relawan Malaysia yang ikut kapal bantuan Global Sumud Flotilla ke Gaza.

Ia mengutuk aksi pencegatan dan penangkapan relawan misi kemanusiaan ke Gaza tersebut oleh militer Israel.

“Saya mengutuk keras pencegatan armada Global Sumud oleh Israel,” kata Anwar Ibrahim dilansir dari Antara, Kamis (2/10/2025).

“Kapal-kapal ini membawa warga sipil tak bersenjata dan pasokan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa untuk Gaza, namun mereka justru menghadapi intimidasi dan paksaan,” ujarnya.

Menurut dia, Israel telah menunjukkan penghinaan total, tak hanya terhadap hal-hak rakyat Palestina, tetapi juga terhadap hati nurani dunia, dengan menghalangi misi kemanusiaan.

Ia menambahkan armada kemanusiaan itu mewujudkan solidaritas, kasih sayang, dan harapan bagi penyaluran bantuan kemanusiaaan ke Gaza.

Anwar Ibrahim juga menambahkan bahwa Malaysia akan menggunakan segala cara yang sah sesuai hukum untuk melindungi warga negaranya.

Juga untuk memastikan bahwa Israel bertanggung jawab.

“Keselamatan dan martabat rakyat kami adalah yang terpenting, dan kami tidak akan membiarkan mereka dikompromikan,” ujarnya.

Anwar Ibrahim juga menegaskan komitmen Malaysia, untuk berdiri bersama Rakyat Palestina yang hak-hak dan aspirasi fundamentalnya diingkari.

“Kami tidak akan menyerah dalam menuntut diakhirinya ketidakadilan dan perampasan yang telah dialami Palestina selama beberapa generasi,” tuturnya.

Dikutip dari Malay Mail, 13 warga Malaysia yang ikut dalam lima kapal Global Sumud Flotilla (GSF) telah kehilangan kontak dengan Komando Pusat Nusantara Sumud (SNCC).

Kehilangan kontak tersebut terjadi setelah sejumlah kapal GSF dicegat oleh pasukan Israel di perairan Gaza, Rabu (1/10/2025) malam waktu setempat.

Komentar