Presiden Prabowo menegaskan pemerintahannya bertekad membasmi penyelundupan hingga illegal mining atau tambang ilegal.
Hal ini disampaikan Presiden Prabowo saat menyaksikan penyerahan barang hasil rampasan negara dari kasus tambang ilegal kepada PT Timah.
Penyerahan dilakukan di smelter PT Tinindo Intinusa di Jalan Ketapang, Pangkalpinang, Bangka Belitung, Senin (6/10/2025).
Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi upaya aparat untuk mengamankan kekayaan negara dalam kasus megakorupsi PT Timah.
Sebanyak enam smelter barang rampasan negara pada kasus korupsi komoditas timah di Bangka Belitung dikembalikan kepada PT Timah Tbk.
“Kita bertekad untuk membasmi penyelundupan, membasmi ilegal mining, membasmi semua yang melanggar hukum. Kita tegakkan dan kita tidak peduli siapa,” ujar Prabowo di sela acara penyerahan enam smelter kasus korupsi PT Timah di Pangkalpinang, Bangka Belitung, Senin, 6 Oktober 2025.
Prabowo meminta aparat TNI, Polri, hingga Kejaksaan Agung (Kejagung), terus melakukan upaya pengamanan kekayaan negara di seluruh wilayah Indonesia. Kekayaan negara harus semata demi kemakmuran rakyat.
Upaya Prabowo mendapat apresiasi dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu.
“Korupsi di Timah sangat lama dan sangat rumit karena melibatkan banyak pihak dan tokoh. Ayo Pak Presiden @prabowo lanjutkan di tambang lain, terutama di Sulawesi, Maluku, Papua dan Kalimantan,” kata Said Didu di akun media sosial X.
Sementara itu di media sosial juga viral video ekspresi Menteri ESDM Bahlil saat Prabowo menegaskan untuk membasmi tambang ilegal tanpa pandang bulu.
[VIDEO]







Komentar