Perayaan Natal di sejumlah wilayah India diwarnai kekerasan setelah kelompok massa melakukan perusakan terhadap fasilitas publik dan kegiatan keagamaan.
Di Raipur, ibu kota Chhattisgarh, sekelompok orang menyerang Magneto Mall dan merusak ornamen Natal, termasuk pohon hias. Massa juga membubarkan sebuah perayaan Natal secara paksa. Aksi tersebut terekam video dan menyebar luas di media sosial.
Serangkaian aksi perusakan dekorasi Natal oleh kelompok ekstremis Hindu dilaporkan terjadi di beberapa wilayah India menjelang dan selama perayaan Natal pada Desember 2025.
Berikut adalah poin-poin utama terkait insiden tersebut:
- Lokasi Utama: Aksi vandalisme paling menonjol terjadi di Magneto Mall, Raipur, Chhattisgarh, pada 24 Desember 2025. Sekelompok orang bersenjatakan tongkat menghancurkan pohon Natal, patung Sinterklas, dan karangan bunga, yang menyebabkan kerugian diperkirakan mencapai ₹15 lakh hingga ₹20 lakh (sekitar Rp270 juta – Rp360 juta).
- Aksi di Wilayah Lain:
– Assam: Anggota kelompok ekstremis Hindu dilaporkan merusak sekolah di Distrik Nalbari dan membakar dekorasi Natal.
– Madhya Pradesh: Terjadi intimidasi terhadap jemaat dan serangan terhadap individu yang dituduh melakukan konversi agama.
– Negara Bagian Lain: Gangguan serupa dilaporkan terjadi di Gujarat, Haryana, Uttarakhand, dan Kerala, termasuk pembubaran paksa pesta Natal pribadi. - Latar Belakang: Insiden ini sering kali dikaitkan dengan protes terhadap dugaan konversi agama ilegal. Di Chhattisgarh, aksi ini bertepatan dengan seruan pemogokan (bandh) oleh kelompok Hindu sebagai bentuk protes terhadap masalah tersebut.
- Kelompok yang Terlibat: Beberapa laporan mengidentifikasi pelaku berasal dari kelompok sayap kanan seperti Bajrang Dal dan Vishva Hindu Parishad (VHP).
- Dampak: Pihak kepolisian di beberapa wilayah telah mendaftarkan laporan (FIR) dan menggunakan rekaman CCTV untuk mengidentifikasi tersangka. Konferensi Waligereja India (CBCI) mengecam keras tindakan ini sebagai pelanggaran hak konstitusional dan intimidasi terhadap minoritas.
[VIDEO]







Komentar