
Kalian saja yang nggak kapok kehilangan akal waras. Yang namanya bendahara itu hanya punya nota dan stempel tanda lunas, nggak ada tukang kasir punya taring. Kalaupun sempat menyeringai pamer taring dijamin taring palsu, rontok sebelum nggigit.
Kalian juga lupa, ini masih rezim oligarki. Lha wong presidennya saja oligark kok mau ngobrak-abrik proyek oligarki. Jeruk makan jeruk?
Mayoritas bangsa ini memang nggak ada kata kapok kena glembuk, benar-benar makanan empuk bagi pencitraan. Sudah ketipu sepuluh tahun masih juga kurang kenyang, masih percaya sama badut sirkus jumpalitan pamer kekonyolan sekadar bahan hiburan.
Aku ki jane isih tahap nyepi, tapi kok ya tangane gatel kepeksa ngomyang. Hakdesssss…
(Jlitheng Suparman)







Komentar