Dua mantan anggota militer Amerika Serikat ditangkap aparat kepolisian Capitol setelah melakukan aksi protes menentang agresi Israel ke Gaza. Peristiwa itu terjadi dalam sebuah sidang Komite Senat di Washington D.C., pada 3 September 2025.
Kedua veteran tersebut adalah Anthony Aguilar, mantan pasukan khusus Green Beret, dan Josephine Guilbeau, mantan anggota intelijen militer. Dalam aksinya, mereka berdiri di tengah jalannya sidang dan menyuarakan penolakan terhadap dukungan militer Amerika Serikat kepada Israel.
Aguilar dengan lantang menyebut bahwa para senator turut mendukung tindakan yang disebutnya sebagai “genosida” terhadap rakyat Palestina. Guilbeau juga menegaskan hal serupa, sambil mengecam penggunaan dana dan persenjataan Amerika untuk melanjutkan serangan ke Gaza.
Berikut ini adalah video cuplikan dimana 2 Mantan veteran Amerika saat di sekap polisi
Polisi Capitol segera mengamankan keduanya dan membawa mereka keluar ruang sidang. Media independen Democracy Now! melaporkan, aksi tersebut merupakan bentuk protes terbuka dari kalangan veteran yang menolak keterlibatan AS dalam konflik Timur Tengah.
Aksi Aguilar dan Guilbeau menuai sorotan luas dari publik, terutama di media sosial. Banyak pihak menilai keberanian keduanya menunjukkan bahwa kritik terhadap kebijakan luar negeri AS tidak hanya datang dari masyarakat sipil, tetapi juga dari mereka yang pernah mengabdi di tubuh militer.
Hingga kini, dukungan militer AS kepada Israel masih menjadi polemik. Pemerintah Joe Biden mendapat tekanan internasional untuk menghentikan suplai senjata, sementara di dalam negeri muncul gelombang protes yang terus menyuarakan solidaritas bagi rakyat Palestina.







Komentar