SIALNYA NASIB BUDI ARIE DAN JOKOWI
Tidak ada orang yang paling ruwet di dunia ini kecuali Budi Arie (mantan Menteri Koperasi) dan Jokowi mantan presiden yang meninggalkan banyak persoalan negara.
Budi Arie misalnya, sebelumnya dia terus menerus gembar-gembor di media massa, bahwa ia mau mendeklarasikan Projo sebagai Partai Politik, namun karena konggres Projo III (1/11/2025) tak dihadiri oleh Jokowi, ia kemudian langsung mutung (putus asa) banting setir lagi, berbalik bergabung dengan Gerindra dan menyatakan mendukung penuh Prabowo.
Padahal dahulu ketika Budi Arie menjadi menteri, sudah menyatakan mendukung penuh dan tegak lurus dengan Prabowo, namun ketika Budi Arie dikeluarkan dari kabinet, Budi Arie terlihat sekali sangat kecewa dengan Presiden Prabowo dan sempat ingin menyebrang lagi ke Jokowi serta mau tegak lurus lagi dengan Jokowi.
Namun rupanya Budi Arie masih belum bisa membaca arah angin politik Jokowi, yang sudah nekat menceburkan diri ke partai gurem (PSI), sebab hanya di partai itulah Jokowi bisa diterima, mengingat yang menjadi Ketua Umumnya adalah anaknya sendiri, Kaesang Pangarep.
Masak sudah menceburkan diri ke partai gurem (PSI), Jokowi mau diceburkan lagi oleh Budi Arie ke partai (Projo) yang lebih gurem dan tidak jelas bisa ikut Pemilu ke depannya (2029) atau tidak, ya jelas saja Jokowi menolaknya. Dalam hati Jokowi mungkin berkata, “Wong gerbong kosong (Projo) kok mau dijadikan Partai Politik, siapa yang akan mendukung?”.
Disinilah kita melihat, bahwa Budi Arie dan Jokowi tak lebih hanyalah seperti dua politisi yang namanya sudah membusuk, dan nyata-nyata telah dibuang ke keranjang sampah sejarah oleh masyarakatnya yang melek politik.
Mereka berdua ingin bersekutu lagi dalam satu kekuatan politik, namun realitas politik tak menghendakinya, hingga mau tidak mau keduanya harus memilih jalan politiknya masing-masing. Budi Arie memilih berlindung ke partai penguasa (Gerindra) dan Jokowi harus menerima kenyataan menjadi jagoan di partai kelas teri (PSI).
Mungkinkah ini merupakan karma dari pengkhianatannya terhadap Ibu Megawati Soekarnoputri dan PDIP yang dahulu membesarkannya? Entahlah, tanyakan saja pada foto Wapres yang plonga-plongo di dinding sana…
2 November 2025.
Saiful Huda Ems (SHE)







Komentar