
SETELAH KERUSUHAN MEREDA, TIBA-TIBA BEREDAR TUNTUTAN 17+8, yang dinilai berbagai pihak justru menghilangkan beberapa poin tuntutan utama, diantaranya: adili Jokowi dan makzulkan Gibran.
Said Didu mencurigai tuntutan 17+8 permainan Geng Solo-Oligarki-Parcok.
“Pernyataan 17 + 8 perlu diteliti karena menghilangkan 3 (tiga) tuntutan utama publik yg terkait dg Geng Solo, yaitu : ganti Kapolri, makzulkan Gibran, dan adili Jokowi.
DIGANTI dg tuntutan yg sangat anti TNI (ada 5 butir anti TNI).
Ini permainan Geng Solo-Oligarki-Parcok?” ujar Pak Said Didu.
Banyak netizen yang sepakat dengan Pak Said Didu.







Komentar