SAID DIDU: KASUS BANDARA “ILEGAL” PT IMIP MOROWALI, PINTU MASUK MEMBUKA SKANDAL TAMBANG REZIM JOKOWI

Mantan Sekretaris Kemeneterian BUMN, Muhammad Said Didu:

“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Dua hari ini kita diberikan isu baru yaitu tentang ditemukannya “bandara ilegal” di Morowali, itu kawasan industri PT IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park).

Nah, ini saya ingin jelaskan duduk persoalan sebenarnya karena sepertinya saya agak paham tentang PT IMIP.

PT IMIP ini, waktu saya masih menjabat sebagai staf khusus menteri ESDM Bapak Sudirman Said, Saya sudah datang ke sana.

PT IMIP ini isinya untuk membangun pusat smelter di Morowali, Sulawesi, Tenggara, Sulawesi Tengah.

Yang menarik PT IMIP ini adalah dibentuk berdasarkan izin dari Menteri Perindustrian, bukan dari menteri ESDM.

Maka, saya dengan Pak Sudirman Said itu kaget kok ada pembangunan smelter tanpa izin dari menteri ESDM?

Nah, setelah saya ke sana, ketemulah saya, ternyata Direksinya itu sebagian besar adalah bekas pejabat Kementerian Perindustrian. Bahkan bekas Dirjennya jadi dirut di PT IMIP ini.

Nah, sepertinya ada cara mereka mensiasati hukum, karena sebenarnya secara aturan saat itu baru boleh membangun smelter kalau dia punya IUP.

Nah, ini gak ada IUP-nya, belum ada IUP-nya membangun smelter yang sangat besar.

Dan kita tahu pada saat itu bersamaan dengan isu penutupan ekspor ore/bijih nikel dari Indonesia.

Sehingga Cina mencari jalan agar bisa masuk memindahkan smelternya yang sudah ada di Cina ke Indonesia.

Nah, masuklah lewat “jalur tikus” ke kekuasaan untuk mendapatkan izin pembangunan smelter.”

SIMAK SELENGKAPNYA VIDEO DIBAWAH:

Komentar