Kami Walk Out pada pertemuan dengan Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian
Hari ini kami 18 orang aktivis dikoordinir oleh Refly Harun diundang oleh Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian untuk hadir memelberikan masukan ke Komisi.
Saat rapat dimulai, ada larangan terhadap 3 taman kami RRT (Roy, Rismon, Tifa) dilarang ikut. Pimpinan Komisi memberikan pilihan RRT tetap ikut duduk di belakang dan diam atau keluar. Kami memilih keluar dg pertimbangan solidaritas dan juga asas kesamaan memberikan pendapat karena salah satu anggota Komisi, Otto Hasibuan putranya adalah pengacara Jokowi terkait kasus ijazah palsu.
Dengan kasus ini, apakah masih bisa berharap Reformasi Polri dari Komisi Reformasi yang ternyata terkesan sudah tunduk pada polisi.
(Muhammad Said Didu)
https://twitter.com/msaid_didu/status/1991016481166176259







Komentar