Rangkuman Analisis Singkat Aksi Operasi 25 Agustus 2025
Aksi ini merupakan operasi yang mengarah kepada beberapa poin analisis singkat berikut:
- Memancing kelompok Anarkis untuk keluar, bertujuan mengukuhkan validasi dari narasi yang parcok susun tentang aksi massa di Pati dan Bone yang disusupi Anarkis. Ini bertujuan untuk mendiskreditkan bahwa tidak ada gerakan rakyat yang organik, jika ada kerusuhan jelas itu merupakan bagian dari operasi kelompok Anarkis.
- Poin 1 runtuh — karena materi aksi yang tersebar menggunakan pola penyebaran khas buzzer Aparat (kekuasaan): Poster jelek, dan narasi tekstual yang mengarah ke DPR vs Presiden dengan tagar #DesakPrabowoBubarkanDPR
- Kenapa DPR perlu bubar? Karena jika DPR bubar = Darurat Militer, apa yang terjadi jika darurat militer? Kekosongan kekuasaan pemerintahan kemungkinan besar akan kembali diisi oleh tentara, dan ini akan beriringan dengan narasi umum yang sempat tersebar bahwa sipil tidak becus mengurus pemerintahan paska reformasi. Prakondisi ini belakangan masif kembali dengan akun sosial-media sejenis Rindu Soeharto yang sering naik di feed utama.
- Di akun ternak Live-Stream seperti Tiktok yang sangat masif menunjukan langsung aksi massa yang ditonton puluhan ribu. Ada Psywar (Perang Psikologis) terorganisir dari aksi kemarin, Propaganda Live-stream dengan materi yaitu; Mahasiswa tidak hadir = orang-orang tua dalam kerumunan masa shift 1 (pagi) berkata – mahasiswa tidak hadir, tidak bersolidaritas kepada rakyat atau kalo tidak dibayar tidak ikut aksi (di komentar Live juga masif komentar demikian), ada faksi sosok pemuda santun — ditonjolkan dg narasi Polisi itu bukan musuh kita – mereka sedang bertugas = mengarah kepada segala bentuk upaya nyenggol aparat walau untuk pertahanan diri = Anarkis = bukan bagian dari rakyat = rakyat itu menuntut tapi santun = prakondisi menyebarkan informasi masif ke massa daring untuk meyakini bahwa aksi yang murni itu tidak rusuh dan hanya sampai sore, padahal sebaliknya, pada aksi kemarin massa shift 1 banyak yang terkecoh dan ada yang bagian dari aksi rancangan operasi elit.
- Rakyat yang terkecoh oleh poster dan ikut aksi massa jelas sangat marah, dan muak dengan kekuasaan : tapi ini merupakan bukti kelemahan gerakan rakyat karena tidak bisa saling berjejaring lebih lanjut meminimalisir ke-martiran dengan membangun kontra-narasi aksi tersebut, karena selama ini tanpa sadar fokus aliansi hanya melibatkan buruh dan mahasiswa, minim organisasi rakyat. Jika operasi kemarin berhasil, dan narasi tertanam dibenak rakyat, ada potensi konflik horizontal makin meruncing, dan elit kekuasaan makin diuntungkan.
- Apa alternatif dari pembubaran DPR? Ajukan referendum opsional (optional referendum) untuk melucuti abuse of power perwakilan rakyat.
(Sumber: X @barengwarga)






Komentar