Sosok Purbaya ini menarik. Sebagai anak ITB, Teknik Elektro, sudah pasti dia besar kepala dan susah buat diberitahu. Tapi, punya menteri keuangan yang otentik, penuh percaya diri, suka bicara ringan, boleh jadi ini memberi angin segar juga. Tampaknya, dia orang yang berani bicara apa adanya. Jujur, walau sangat rawan blunder.
Yang pasti, sekarang, Purbaya harus bisa membuktikan omongan-omongannya. Teori ekonomi sudah pasti sangat dikuasainya. Pasar modal dan pasar keuangan sudah pasti sangat dipahaminya. Sekarang, bagaimana menerapkan semua itu dalam praktek, bukan lagi semata sebagai penasehat atau pembisik presiden, tapi sebagai menteri yang selalu berada dalam sorotan media.
Kalau Purbaya sukses membalikan ekonomi, walau sedikit saja, keraguan padanya bakal sirna. Dia bakal dianggap jenius, sesuatu yang mungkin diyakininya. Tapi, memang, tantangan ke arah itu sulit. Bisa jadi juga dia bakal berakhir sebagai badut bahan tertawaan semua orang. Mulutmu harimaumu.
Tantangan di hadapan Purbaya bernama Prabowo, bosnya sendiri, yang tak kalah besar kepala dan susah buat diberitahu. Jadi, ini soal pertarungan ego juga. Mungkinkah Purbaya meyakinkan Prabowo buat minum obat-obat ekonomi supaya kondisi kita cepat pulih? Yang pasti, menteri lama, Sri Mulyani, tak sanggup melakukannya.
Konon Purbaya meyakini ada kesalahan fatal dari menteri keuangan sebelumnya dan juga Bank Indonesia. Ekonomi Indonesia sedang dicekik sehingga kondisinya jadi lesu. Purbaya ingin menstimulasi geliat ekonomi lewat berbagai kebijakan fiskal. Tapi, kenyataan yang dia hadapi sekarang, ruang fiskal yang dia miliki sangat sempit. Pemerintah ini sudah terjebak bencana gali utang tutup utang.
Kalau dia mau menggeliatkan ekonomi, dua sumber pemborosan yang menghambat geliat ekonomi mau tak mau harus disetop, atau sangat dikurangi: Program Makan Bergizi Gratis dan impor senjata. Pertanyaannya, sanggupkah Purbaya yang penuh percaya diri membuat presiden melepas dua program kesayangannya itu?
Dalam posisinya yang baru, rumus-rumus ekonomi Purbaya harus berhadapan dengan rumus-rumus politik Prabowo. Mungkin, memang dibutuhkan sosok menteri keuangan yang otentik dan penuh percaya diri buat bisa menaklukan ego dari Presiden Prabowo.
Kita kasih waktu Purbaya buat membuktikan kata-katanya. Tapi, kita gak perlu terlalu optimis juga. Bisa jadi, menteri keuangan baru ini malah jadi katalis buat kejatuhan rezim Prabowo-Gibran.
~ KataKita







Komentar