Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, mendukung langkah Direktur Dirjen Pajak, Bimo Wijayanto, yang memecat 26 pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan karena melakukan pelanggaran etik dan integritas. Menurutnya, ha lini merupakan langkah bersih-bersih yang dilakukan anak buahnya di lingkungan DJP.
Tidak hanya itu, pemecatan puluhan pegawai tersebut juga dinilai terjadi karena pegawai-pegawai Ditjen Pajak tersebut telah melakukan perbuatan yang tidak bisa diampuni lagi.
“Ya dipecat. Jadi, mungkin dia nemuin orang-orang yang menerima uang, yang enggak bisa diampunin lagi, ya biarkan saja (dipecat),” kata Purbaya, dalam pernyataannya kepada awak media, di ruang media Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2025).
Sejalan dengan itu, Purbaya juga berkomitmen untuk melakukan hal serupa. Membersihkan DJP dari tangan-tangan oknum pegawai pajak nakal.
Menurut Purbaya, upaya ini diharapkan mampu membuat para pegawai di lingkungan Ditjen Pajak hanya fokus untuk bagaimana caranya mencapai target penerimaan pajak yang telah ditetapkan dan tidak lagi main-main dengan kepentingan negara.
“Saya akan membersihkan di situ. Message (pesan) nya adalah kepada teman-teman pajak yang lain, sekarang bukan saatnya main-main lagi,” tegas Purbaya.
26 pegawai pajak dipecat
Aksi bersih-bersih Dirjen Pajak terungkap dalam acara peluncuran Piagam Wajib Pajak di Jogja Expo Center pada akhir pekan lalu.
Dalam kesempatan itu, Direktur Dirjen Pajak Bimo Wijayanto mengatakan bahwa sejak Mei hingga saat ini telah memecat sekitar 26 pegawai karena melakukan perbuatan fraud. Selain itu, kini dia juga tengah memproses pemecatan 13 orang lainnya karena perbuatan serupa.
Menurutnya, dengan adanya aksi bersih-bersih ini, ia tidak akan pandang bulu dalam menindak pegawai pajak yang ketahuan berbuat nakal. Bahkan, dia juga tidak akan segan-segan memecat pegawai pajak yang menerima Rp100 saja dari wajib pajak (WP).
“Seratus rupiah saja ada fraud yang dilakukan oleh anggota kami, akan saya pecat. Handphone saya terbuka untuk whistle blower dari Bapak, Ibu, dan saya jamin keamanannya,” kata Bimo, dikutip Antara.







Komentar