Pom bensin swasta disuntik mati oleh monopoli pemerintah? Netizen bandingkan dengan Malaysia

🔴Pro-Kontra SPBU Shell Cs Beli BBM dari Pertamina Imbas Stok Langka

Pemerintah mengimbau SPBU swasta yang kehabisan stok untuk membeli BBM dari kilang PT Pertamina (Persero).

Pengamat menduga pemerintah tengah berupaya menata ulang kegiatan usaha hilir minyak.

Adapun, usul agar SPBU swasta membeli minyak dari kilang Pertamina itu dilontarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Saran itu ditawarkan menyusul kelangkaan BBM di SPBU swasta seperti Shell dan BP yang masih terus terjadi sejak 2 pekan belakangan.

Terkait hal itu, Founder & Advisor Research Institute for Mining and Energy Economics (Reforminer Institute) Pri Agung Rakhmanto berpendapat, pemerintah sedang berupaya melakukan pengaturan dan penataan ulang terkait kegiatan usaha hilir retail BBM.

Dia berpendapat, setidaknya ada dua aspek yang sedang ingin ditekankan atau ditata ulang oleh pemerintah. Pertama, kontrol berada di tangan pemerintah.

“Kedua, bahwa semestinya ada korelasi antara izin usaha niaga hilir BBM dengan keharusan untuk menjaga stok atau membangun infrastruktur hilir untuk memperkuat stok BBM nasional bagi semua pelaku usaha hilir,” ucap Pri Agung kepada Bisnis, Kamis (11/9/2025).

Monopoli

Sementara itu, Praktisi Migas Hadi Ismoyo menilai usulan dari Kementerian ESDM agar SPBU swasta membeli minyak dari Pertamina mengindikasikan praktik monopoli. Hal itu pun menjadi kabar buruk untuk iklim investasi.

“Kelihatannya menjurus ke arah monopoli. Padahal sesuai regulasi kita menganut sistem terbuka untuk asing,” kata Hadi.

Mantan sekjen Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) itu lantas mengatakan, usulan membeli minyak dari kilang Pertamina itu dalam jangka pendek itu dapat menguntungkan perusahaan pelat merah tersebut, sementara dalam jangka panjang usulan tersebut malah merusak iklim investasi nasional.

“Kebijakan ini berdampak buruk bagi iklim investasi di masa datang,” kata Hadi.

Hadi menuturkan, industri migas itu merupakan industri terintegrasi hulu dan hilir yang sifatnya global. Sebab, Indonesia berdasarkan regulasi, menganut sistem terbuka.

“Keputusan ini merupakan kemunduran. Jangka pendek bagus bagi Pertamina, tapi tidak bagus secara jangka panjang,” imbuh Hadi.

Pertamina Bantah Monopoli

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius menegaskan tidak ada monopoli dalam isu kelangkaan BBM di SPBU swasta.

Dia menyebut, terkait saran pembelian minyak dari kilang Pertamina itu masih dalam tahap pembicaraan.

Simon mengatakan, Pertamina saat ini mulai menjalin komunikasi dengan pihak SPBU swasta.

Menurutnya, Kementerian ESDM sudah memberikan kuota impor sesuai dengan kebutuhan dari badan usaha masing-masing.

“Tidak ada sama sekali monopoli. Jadi Kementerian ESDM, BPH Migas semua tentunya memberikan kuota impor sesuai dengan kebutuhan pada saat itu ya. Tentunya kalau kita lihat juga kita cek saat ini untuk yang swasta itu alokasinya juga sudah sesuai dengan permintaan. Begitu juga Pertamina,” jelas Simon ditemui di Kompleks Parlemen, Rabu (11/9/2025).

Dia mengaku saat ini stok BBM di kilang Pertamina masih cukup sampai akhir tahun. Kendati demikian, jika SPBU swasta ingin membeli, pihaknya tetap akan melakukan peninjauan terlebih dahulu.

“Stok Pertamina tentunya masih cukup ya sampai akhir tahun. Tapi ya kita sambil lihat lagi,” jelasnya.

https://ekonomi.bisnis.com/read/20250912/44/1910524/pro-kontra-spbu-shell-cs-beli-bbm-dari-pertamina-imbas-stok-langka

Komentar