Indra J. Piliang dikenal sebagai akademisi sekaligus politisi Partai Golkar.
Di akun media sosial X, Indra J. Piliang mengomentari soal ijazah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (anaknya Jokowi) yang sedang ramai dipersoalkan, bahkan sudah digugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat oleh Subhan dengan tuntutan Rp 125 Triliun dan dibatalkan sebagai Wapres karena tidak memenuhi syarat ijazah SMA.
Di data KPU, Gibran ditulis lulusan SMA di Singapura dan Australia. Setelah diteliti oleh Roy Suryo dan Rismon Hasioholan ternyata penuh kejanggalan.
“Isu ijazah Gibran ini sulit utk diselamatkan.
Bayangkan kalau otoritas Singapura & Australia ikut bicara.
Saatnya lempar handuk,” ujar Indra J Piliang @IndraJPiliang.
BAHKAN… ISUNYA MAIN LIAR. NETIZEN ADA YANG MENYEBUT GIBRAN KE SINGAPURA DAN AUSTRALIA BUKAN SEKOLAH, TAPI UNTUK MENUTUPI AIB.
“Wkwkwk. Seru. Publik juga perlu tau dia diasingkan ke Singapore kenapa itu bang,” cuit netizen @NataRezha.
“Biasa kalo berbuat ‘aib’ buat kel ato masyarakat diansingkan 🤣🤣,” timpal akun X @Alapala51530665.
Ada yang menunjukkan peta yang di Australia tempat UTS Insearch itu dekat dengan lokasi Rehab.
MAKANYA Bung Indra J Piliang sampai mengatakan “Isu ijazah Gibran ini sulit utk diselamatkan”.







Komentar