PARADOKS PRABOWO

Prabowo Subianto punya hasil karya buku yang cukup populer terutama di saat kampanye pilpres yang berjudul PARADOKS INDONESIA.

Dalam buku Paradoks Indonesia, Prabowo menyoroti ironi besar bangsa Indonesia: kekayaan alam yang melimpah namun rakyatnya belum sejahtera.

Paradoks bisa dibilang sebuah situasi, keadaan, pernyataan, atau kondisi yang saling bertentangan dalam satu unsur.

Hari-hari ini, di tengah bencana dahsyat banjir longsor Sumatra yang melanda 3 provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatra Barat, yang muncul ke permukaan bukan saja kayu-kayu gelondongan yang terbawa banjir bandang, tapi muncul juga PARADOKS pada diri PRABOWO.

Bagaimana tidak dikatakan PARADOKS? Dulu ‘hanya’ bencana Kabut Asap saja, Prabowo saat itu (saat belum berkuasa) tegas mendesak Pemerintah agar menetapkan sebagai BENCANA NASIONAL.

Tapi saat ini, saat sudah menjadi orang nomor 1 paling berkuasa di Republik ini, justru Prabowo menolak menetapkan bencana dahsyat banjir longsor Sumatra sebagai Bencana Nasional.

Bukan saja menolak penetapan status Bencana Nasional, tapi juga ‘meremehkannya’ dengan mengatakan cuma 3 dari 38 provinsi. Bahkan menuduh pihak-pihak yang mendesak penetapan Bencana Nasional dengan tuduhan politis dll.

Benar-benar PARADOKS PRABOWO.

Komentar