Para pejuang elit Brigade Al-Qassam memberikan penghormatan kepada unit terowongan mereka

Para pejuang elit Brigade Al-Qassam memberikan penghormatan kepada unit terowongan mereka, mencium kepala mereka sebagai penghormatan kepada para pria yang telah menghabiskan bertahun-tahun di bawah tanah Gaza mengukir urat nadi perlawanan.

Sementara tentara Zionis bersembunyi di balik tembok dan serangan udara, para penggali dan pembangun terowongan Gaza bekerja dalam kegelapan, di bawah pengepungan, dan di bawah tembakan, memastikan bahwa ketika pertempuran tiba, para pembela Gaza dapat muncul dari mana saja.

Terowongan Gaza ini yang membuat hingga saat ini pasukan Israel tidak bisa mengalahkan Hamas. Bahkan pasukan Zionis yang katanya dilengkapi teknologi perang paling mutakhir tidak bisa menemukan tawanan Israel yang disembunyikan Hamas di terowongan.

Tersebar di Seluruh Jalur Gaza
Terowongan Hamas merupakan terowongan yang dibangun kelompok pejuang Hamas di bawah Jalur Gaza. Kelompok Hamas menggunakan terowongan ini untuk membangun sistem operasi serta sistem pertahanan.

Sistem terowongan ini membentang sepanjang wilayah Gaza.

Akses terowongan ini disamarkan dalam semak sehingga sulit terdeteksi melalui pengawasan udara atau drone.

Panjang Terowongan Hamas Ratusan Kilometer
Sangat sulit untuk menentukan ukuran jejaring terowongan yang dijuluki Israel “Gaza Metro” karena diyakini membentang di bawah wilayah yang panjangnya 41 kilometer dan lebarnya 10 kilometer.

Namun, diperkirakan terowongan Hamas memiliki kedalaman mencapai 80 meter dan panjang ratusan kilometer. Terowongan juga dilengkapi pencahayaan, listrik, dan kadang-kadang jalur untuk mengangkut bahan material.

Terowongan Hamas sering digambarkan menyerupai “sarang laba-laba” karena memiliki beberapa titik akses dan jalur, mulai dari berbagai rumah atau kandang ayam, yang kemudian bergabung menjadi jalur utama sebelum bercabang lagi menjadi beberapa jalur terpisah yang menuju ke bangunan di permukaan di sisi lain.

Terowongan Dibangun Sejak 1990
Hamas diperkirakan mulai menggali terowongan pada pertengahan 1990-an, ketika Israel memberi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang dipimpin Yasser Arafat, pemerintahan mandiri di Gaza.

Jaringan terowongan Hamas adalah alasan utama mengapa Hamas lebih kuat di Gaza dibandingkan di Tepi Barat yang diduduki Israel, di mana pangkalan militer dan perangkat pemantauan Israel mempersulit masuknya apa pun dari Yordania.

Proses pembangunan terowongan Hamas semakin intens pada tahun 2005 ketika Israel menarik tentara dan pemukiman keluar dari Gaza. Tak berselang lama, Hamas memenangkan kekuasaan pada pemilu tahun 2006.

Mobilitas Pejuang Hamas
Hamas telah mengalokasikan sejumlah besar dana dan sumber daya untuk membangun dan mengoperasikan jaringan terowongan Hamas. Beberapa terowongan bahkan cukup besar sehingga dapat digunakan untuk berdiri karena diperkuat dengan beton dan dilengkapi dengan fasilitas listrik serta saluran telepon.

Selama konflik antara Israel dan Palestina pada 2014, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggambarkan terowongan Gaza cukup kompleks dengan banyak pintu masuk dan keluar. Bahkan terowongan utama sering kali bercabang dan kadang-kadang terdapat rute paralel. Terowongan ini juga sering dilengkapi dengan alat peledak.

Jaringan terowongan Gaza awalnya digunakan untuk keperluan penyelundupan dan menghubungkan Jalur Gaza dengan Mesir. Terowongan ini telah menghubungkan sisi Rafah di Mesir dan Gaza sejak awal 1980-an, ketika Rute Philadelphia secara buatan membagi kota tersebut.

Namun, seiring berjalannya waktu, terowongan ini menjadi lebih besar, lebih canggih dan semakin penting sebagai akibat dari blokade ekonomi yang diberlakukan oleh Mesir dan Israel pada 2007.

Pertahanan Terhadap Serangan Israel
Seorang analis pertahanan Israel, Eado Hecht mengatakan ada tiga jenis terowongan berbeda di bawah Gaza. Pertama, terowongan penyelundupan yang menghubungkan Gaza dan Mesir. Kedua, terowongan pertahanan di dalam Gaza yang digunakan untuk pusat komando dan penyimpanan senjata.

Ketiga, terowongan pertahanan yang terhubung ke Israel, digunakan sebagai terowongan ofensif untuk serangan lintas batas, termasuk upaya penangkapan tentara Israel. Adapun terowongan Hamas memiliki berbagai tujuan termasuk penggunaan militer, penyelundupan barang-barang, serta mendukung mobilitas gerilya Hamas.

Laporan dari Al-Monitor menggambarkan bahwa terowongan di dalam dan di luar perbatasan Gaza digunakan untuk dua tujuan utama, yaitu menyimpan dan melindungi senjata, termasuk roket dan peluncur, serta memberikan keamanan dan mobilitas bagi militan Hamas.

Komentar