Seorang pakar militer asal Inggris berkata:
“Di Gaza ada kekuatan tersembunyi yang mustahil jika peperangan panjang ini hanya bertahan karena pejuang-pejuang Hamas.”
Seorang pakar militer Amerika menambahkan:
“Amerika dan beberapa negara Eropa telah mendanai persenjataan Israel, dan jumlah senjata yang dikirimkan cukup untuk memusnahkan wilayah yang luasnya sepuluh kali lipat dari Jalur Gaza. Kekuatan itu setara dengan enam bom nuklir yang mampu membakar bumi dan menjadikannya tidak layak huni selamanya.”
Ia menambahkan pula:
“Langit Gaza dipenuhi oleh berbagai jenis pesawat mata-mata, baik milik Israel, Amerika, Inggris, Prancis, maupun Jerman, yang mampu merekam dengan detail dan presisi setiap gerakan di permukaan bumi. Namun yang mengherankan: bagaimana para pejuang itu bisa keluar, menghancurkan kendaraan militer, membunuh dan menembak para serdadu, menanam bahan peledak, dan membuat jebakan yang menghancurkan hampir sepertiga kendaraan tempur Israel serta menimbulkan ribuan korban tewas dan luka—sementara pesawat-pesawat canggih itu hanya mampu menangkap sebagian kecil, bahkan jarang sekali, dari aktivitas mereka?”
Pakar lain menjelaskan:
“Luas Jalur Gaza hanyalah 365 km², dengan kawasan permukiman padat yang mencakup 75% dari wilayah itu. Serangan udara dilakukan dengan puluhan ribu roket, puluhan ribu bom, serta tembakan artileri dari darat, laut, drone bersenjata, jet tempur F-15, F-35, hingga helikopter Apache. Tidak ada satu pun jenis senjata modern yang tersisa, semuanya digunakan dalam jumlah masif dan berlebihan.
Saya bahkan melihat rekaman video anak-anak Gaza yang bermain dengan roket-roket yang gagal meledak. Di negara maju mana pun, bila ada sebuah rudal tak meledak, akan segera dikerahkan pasukan khusus, insinyur militer, dan tim penjinak bahan peledak untuk menutup area. Tetapi di Gaza, anak-anak bermain dengannya tanpa rasa takut.”
Ia melanjutkan:
“Wahai sahabatku, ini adalah mukjizat. Ada para pejuang yang tidak terlihat. Inilah penjagaan Ilahi. Lihatlah bagaimana seorang pejuang dengan gagah berani mendekati kendaraan tempur musuh lalu menempelkan bahan peledak dengan penuh keyakinan. Itu benar-benar menggentarkan. Ia berperang dengan tekad baja, dan karena itulah ia akan menang.
Anak-anak yang dilindungi Tuhan ini bahkan bisa melihat sebagian roket tak meledak dimanfaatkan kembali oleh para pejuang Gaza , yang kemudian dijadikan jebakan dan berhasil menghancurkan banyak kendaraan dalam satu serangan mendadak.
Para pejuang ini bukanlah manusia biasa. Dari mana mereka memperoleh pelatihan sehebat ini? Israel telah menjerumuskan dirinya sendiri dalam perang yang tak mungkin dimenangkannya. Butuh puluhan tahun bagi Israel untuk membangun kembali tentaranya, baik secara jumlah, mentalitas, maupun semangat juang. Dan itu pun mustahil dapat menyamai keteguhan para pejuang legendaris di Gaza.”
Maka benarlah sabda Rasulullah ﷺ:
“Berpeganglah kalian pada Jihad. Sesungguhnya Jihad yang paling utama adalah ribath, dan ribath yang paling utama adalah di ‘Asqalan (Ashkelon/Gaza).” (Hadits shahih)







Komentar