Masih yakin Lirboyo enggak sukses mendidik santri?

Lirboyo Tidak Sukses?

  • Lirboyo itu tempat kulakan ilmu yang lengkap. Dari kitab paling kecil, sampai kitab paling besar. Mulai dari Jurmiyah sampai Jam’ul Jawami’. Mulai bahan ajar kertas sampai teladan para masyayikh yang begitu sangat membekas. Lirboyo adalah pondok, yang untuk menaikkan iuran 500 perak saja, rapatnya bisa berjam-jam, dan sering berujung kandas karena tidak disetujui oleh BPK (Badan Pembina Kesejahteraan). Lirboyo adalah pondok orang-orang kecil, yang sepulangnya mereka dari sana menjadi sosok-sosok yang memiliki andil besar untuk agama, bangsa dan negara.
  • Tak terhitung jumlahnya alumni Lirboyo yang menjadi tools perubahan di daerahnya masing-masing. Dari kalangan tokoh nasional, kita kenal nama Mbah Maimun Zubair. Kiyai-yang kapasitas kekiyaiannya hampir mendekati taraf muttafak alaih. No debat! Beliau alumni Lirboyo. Ada juga KH. Mas Muhammad Subadar dan Gus Muhibbul Aman Aly, keduanya berasal dari Besuk. Dua tokoh yang kepakarannya dalam bidang fiqh diakui luas oleh praktisi fiqh nasional. Punya karangan kitab dan buku yang menjadi rujukan di berbagai pesantren di nusantara.
  • Tahu istilah kitab “Pettu’an”? Kitab makna ala pesantren yang memudahkan para pelajar dan pengajar dalam memaknai kitab itu loh! Kitab-kitab tersebut mayoritas berasal dari tangan ajaib kiyai-kiyai Petuk yang juga alumni Lirboyo, Mbah Manab dan KH. Yasin Asymuni. Belum lagi kitab-kitab rangkuman yang ditulis Kiyai Yasin Asymuni yang ratusan jumlahnya itu. Anda tentu juga akrab dengan nama KH. Ahsin Sakho Muhammad? Ahli ilmu Al-Qur’an, yang kepakarannya bukan saja diakui oleh intelektual Indonesia, bahkan dunia. Dia juga alumni Lirboyo.
  • Anda NU, kan? Tentu dong tahu yang namanya Gus Ishom Hadzik? Iya, cucunya Mbah Hasyim ituloh! Cucu bukan sembarang cucu. Anda sekarang dapat menikmati karya-karya Mbah Hasyim Asy’ari adalah barokah dari kerja keras Gus Ishom Hadzik dalam menelusuri, menghimpun dan mentahqiq karya-karya kakeknya itu. Tahu beliau alumni mana? Lirboyo! Juga kalau kalian hobi beli kitab cetakan Darul Minhaj-cetakan terbaik saat ini, tentu familiar dengan nama Kiyai Ashif Abdul Qodir Jailani. Beliau muhaqqiq favoritnya penerbit berkelas itu, juga penulis dari banyak kitab yang viral.
  • Viral bukan karena sensional dan dibagikan secara gratis seperti kepunyaan panutan kalian itu. Viral karena kualitasnya. Ada Natijatul Muhtam, Riyadul Uqul Hasyiyah Ghayatul Ushul, Al-Alam Marfu’ ala Mukaddimah Majmu’ dll. Tahu beliau alumni mana? Lirboyo. Duh, duh…
  • Eh, eh bentar. Kalian pastinya juga tahu dengan Yai Dimyathi Kaliwungu, Gus Mus, Yai Said Aqil Siradj, Yai Husein Muhammad, Yai Azizi Hasbullah dan Yai Zahro Wardi. Tahulah, masak gak tau. Beliau-beliau kan ulama Nusantara yang disegani. Kalau kalian tidak tahu, mungkin karena mereka bukan dari Kresek. 🤭
  • Masih banyak loh, hampir di setiap daerah, dimana ada denyut nadi pendidikan pesantren, di sana pasti ada urat yang mengakar ke Lirboyo, secara langsung atau tidak. Dan buku karya santri LIrboyo itu banyak. Santri ya, masih mondok dia. Masih makan terong. Bukan alumni. Jumlahnya setiap tahun bisa puluhan. Mulai dari hasil bahtsul masail, sampai kajian tematik.
  • Dan perlu kalian tahu, hebatnya para alumni Lirboyo itu karena kiyainya hebat-hebat. Termasuk Mbah Kafa Bihi Mahrus. Eh, denger, denger. Beliau udah khatam ngajar hampir semua kutubus sittah. Ihya’ Ulumiddin. Tafsir Nawawi. Itu saat saya masih di sana. Entah sebelum atau sesudah saya dari sana. Udah berapa ratus kitab besar yang selesai beliau kaji tuntas dengan para santri.



Masih yakin Lirboyo enggak sukses mendidik santri? Pondok yang sukses versi situ udah nyetak siapa saja, nerbitin apa saja dan pengasuhnya udah ngorek kitab sampai khatam berapa?


Gus Atho’ didampingi alumni Lirboyo yang syukur alhamdulillah masih waras. Semoga terus waras. Dan semoga ketularan suksesnya para senior. Dan terutama, semoga masyayikh Lirboyo selalu sehat wal walafiat serta dijauhkan dari fitnah para hussad. Amin.

(dari FB Gus Muhammad Jazilunnazal)

Komentar