

Mantan Driver Ojol dan Mantan Bos OJol kompak jadi TERSANGKA
Immanuel Ebenezer (Noel):
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Ketua Relawan Prabowo Mania, dulunya Ketua Jokowi Mania. Ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu malam, 20 Agustus 2025. Noel jadi tersangka dalam kasus pemerasan penerbitan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Noel diduga menerima Rp 3 Miliar dari hasil pemerasan K3.
Immanuel pernah menjadi sopir ojol.
“Saya pernah menjadi driver ojol pada tahun 2016 dan anak saya pun jadi driver ojol. Saat daftar ojol, surat nikah saya jadi jaminan. Sedangkan anak saya, ijazah jadi jaminan ke perusahaan,” kata Noel saat berdialog dengan pengemudi ojol di kantor Grab, Jakarta, Jumat, 8 November 2024.
Nadiem Makarim:
Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) era Jokowi. Nadiem Makarim ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung pada Kamis 4 September 2025 dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook yang merugikan negara hampir Rp 2 Triliun.
Nadiem merupakan pendiri Gojek, sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring yang beroperasi di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara seperti Singapura, Vietnam, dan Thailand.
***
GOTO Ungkap Status Nadiem di Gojek, Tepis Terkait Urusan Laptop
Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim kini berstatus tersangka kasus pengadaan laptop chromebook. Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Agung usai memeriksa Nadiem, Kamis (4/9/2025).
Selain sebagai mantan menteri, Nadiem juga dikenal sebagai pendiri Gojek, perusahaan penyelenggara aplikasi ojek online. Terkait hubungan Nadiem dengan Gojek, PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (sebelumnya bernama PT Aplikasi Karya Anak Bangsa) buka suara.
Emite berkode saham GOTO itu menegaskan menghormati proses hukum yang sedang berjalan sebagai bagian dari upaya mendukung penegakan hukum.
Selain itu, GOTO juga menjelaskan soal status Nadiem di Gojek.
“Dapat kami informasikan bahwa Sdr. Nadiem Makarim sudah bukan merupakan Direktur, Komisaris maupun karyawan di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang dikenal saat itu sebagai Gojek. Sejak Oktober 2019 yang bersangkutan telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Presiden Komisaris dan sama sekali tidak memiliki keterlibatan dalam kegiatan operasional maupun manajemen GoTo. Sdr. Nadiem Makarim juga bukan merupakan pemegang saham pengendali GoTo,” ujar Ade Mulya, Direktur Public Affairs & Communications PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9/2025).
Selain itu, operasional GOTO tidak pernah terkait dengan tugas dan tanggung jawab Nadiem Makarim sebagai Mendikbudristek saat itu, termasuk terkait proses pengadaan laptop Chromebook di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Sebagai perusahaan publik, GoTo selalu mengedepankan asas tata kelola perusahaan yang baik, akuntabel, dan transparan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu, berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi jutaan pengguna, mitra driver, dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia, GoTo tetap fokus pada upaya menjalankan kegiatan operasional dan mewujudkan visi perusahaan untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan. (detik)







Komentar