Beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan anggota DPRD Gorontalo dari PDIP Wahyudin Moridu bersama teman wanitanya di mobil.
Dalam rekaman itu, Wahyudin dengan lantang menyebut dirinya menggunakan uang negara untuk bepergian ke Makassar.
“Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok aja uang negara ini kan. Kita habiskan aja, biar negara ini semakin miskin,” ujar Wahyudin dalam video tersebut sambil cekikikan.
“Membawa Hugel (Hubungan gelap) langsung ke Makassar menggunakan uang negara,” tambahnya.
[VIDEO]
Ucapan itu menuai kecaman luas dari publik. Pasalnya, Wahyudin adalah anggota DPRD Provinsi Gorontalo periode 2024-2029 dari Fraksi PDI-P. Usai videonya viral, Wahyudin menyampaikan permintaan maaf melalui akun Instagram pribadinya. Saat menyampaikan permintaan maaf dia didampingi istrinya.
Langsung Dipecat
DPP PDIP memutuskan memecat anggota DPRD Gorontalo, Wahyudin Moridu, yang viral ingin merampok uang negara dan membuat negara semakin miskin. DPP PDIP menegaskan tidak akan menoleransi perbuatan yang melukai hati rakyat.
“Itu namanya Wahyudin Moridu anggota DPRD Provinsi Gorontalo. Jadi memang yang bersangkutan telah dilakukan klarifikasi oleh DPRD Gorontalo dan DPD sudah menyampaikan laporan kepada DPP, memohon untuk diambil tindakan organisasi atas perbuatannya,” kata Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun saat dikonfirmasi, Sabtu (20/9/2025), dilansir detikcom.
Komarudin mengatakan PDIP telah mengeluarkan sanksi pemecatan terhadap Wahyudin. Dia mengatakan partainya akan segera melakukan pergantian antar waktu (PAW).
“Dan komite etik dan disiplin telah merekomendasi kan kepada DPP, dan hari ini DPP mengeluarkan surat pemecatan kepada yang bersangkutan, dan dalam waktu dekat segera dilakukan PAW,” sambungnya.
Komarudin pun mengimbau kader PDIP untuk tetap menjaga sikap. Komarudin menegaskan PDIP tidak akan segan menindak para kader yang mencederai partai dan hati rakyat.
“Saya mau sampaikan kepada sleuruh anggota kader partai dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote untuk tetap menjaga kedisiplinan, etik, kehormatan, wibawa partai maupun keluarga masing-masing,” tuturnya.
“Jangan sampai melakukan tindakan-tindakan yang mencederai partai, mencederai hati rakyat. DPP akan ambil tindakan pemecatan yang sama seperti yang dilakukan oleh Saudara Wahyudin,” imbuh dia.







Komentar