Layanan internet dan telekomunikasi dipulihkan Rabu malam (1/10/2025) setelah terputus selama sekitar 48 jam.
Pemadaman dimulai secara tiba-tiba pada Senin malam dan berlanjut hingga Rabu pukul 16.30.
Dengan pulihnya layanan, banyak warga di seluruh negeri, terutama di ibu kota, mengungkapkan kegembiraan mereka.
Shamsullah, seorang warga Kabul, mengatakan: “Kami sangat senang internet telah kembali. Dengan akses internet, kami dapat melanjutkan studi dan orang-orang dapat kembali terhubung dengan kerabat mereka di luar negeri.”
Samiullah, warga Kabul lainnya, menambahkan: “Kami sangat senang internet telah pulih. Sekarang kami bisa melanjutkan studi dan bekerja.”
Sekaligus, beberapa warga lainnya, yang menyambut baik pemulihan ini, meminta otoritas Emirat Islam untuk tidak membiarkan layanan internet dan telekomunikasi terputus lagi di masa mendatang.
Nasir Ahmad, warga Kabul lainnya, mengatakan: “Alhamdulillah, Emirat Islam telah memulihkan internet, karena selama pemadaman, bisnis masyarakat, terutama pedagang, menghadapi masalah serius.”
Khalil Ehsan juga mengatakan: “Sekarang internet telah pulih, kami meminta Emirat Islam untuk tidak membiarkan pemadaman lagi, karena internet merupakan kebutuhan dasar saat ini.”
Warga lainnya juga mendesak otoritas untuk meningkatkan kualitas layanan internet.
Rasheedullah mengatakan: “Kami bersyukur internet telah pulih, tetapi kami juga meminta Emirat Islam untuk fokus meningkatkan kualitasnya agar pekerjaan dapat berjalan lebih lancar.”
Penghentian jaringan internet dan telekomunikasi selama tiga hari telah mengganggu penerbangan, layanan perbankan, transfer uang, dan menciptakan ribuan masalah lain bagi warga di seluruh negeri.
Taliban Bantah Matikan Internet di Afghanistan: Fiber Optik Usang
Pemerintah Taliban yang berkuasa di Afghanistan membantah laporan soal pihaknya secara sengaja mematikan akses internet dan telepon selular di seluruh wilayah negara tersebut. Akses komunikasi di seluruh wilayah Afghanistan terputus selama beberapa hari terakhir yang berdampak pada kehidupan warga.
Dalam pernyataannya, seperti dilansir Associated Press, Rabu (1/10/2025), pemerintah Taliban mengatakan bahwa kabel-kabel fiber optik yang lama sudah usang dan sedang dalam penggantian. Pemerintah Taliban membantah adanya larangan internet secara nasional di Afghanistan.
“Tidak ada seperti rumor yang beredar bahwa kami telah memberlakukan larangan internet,” demikian pernyataan pejabat Taliban, yang tidak disebut namanya, dalam grup chat WhatsApp dengan para wartawan Pakistan.
Pernyataan tersebut merupakan pernyataan publik pertama yang disampaikan pemerintah Taliban setelah ramai berita soal pemadaman akses komunikasi yang mengganggu perbankan, perdagangan, dan penerbangan di berbagai wilayah Afghanistan.
Pernyataan yang disampaikan pejabat Taliban tersebut, yang juga diunggah ke media sosial X milik kelompok tersebut, mengutip keterangan juru bicara utama Taliban, Zabihullah Mujahid, yang mengatakan bahwa gangguan nasional yang sedang berlangsung di Afghanistan merupakan akibat dari “infrastruktur fiber optik yang rusak”, yang sekarang sedang diganti.






Komentar