Koalisi Sipil: 400 Demonstran Masih Ditahan, Ribuan Jadi Korban Kekerasan

Jakarta – Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Kepolisian melaporkan bahwa sekitar 400 orang demonstran masih ditahan oleh aparat usai aksi besar pada akhir Agustus lalu.

“Dari sekitar seribu orang yang ditangkap selama demonstrasi, 400 di antaranya hingga kini masih ditahan,” ujar Deputi Direktur ICJR, Maidina Rahmawati, dalam konferensi pers pada Senin (15/9).

Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) juga mencatat ribuan korban luka akibat dugaan kekerasan aparat saat mengamankan aksi. “Sepanjang demonstrasi kemarin, lebih dari seribu orang harus dilarikan ke rumah sakit karena tindakan brutal aparat,” tambah Maidina.

Selain penahanan dan korban luka, ia menyoroti terbatasnya akses pendampingan hukum bagi para demonstran. Menurutnya, ada hambatan serius yang membuat bantuan hukum tidak bisa diberikan secara maksimal.

Gelombang protes sendiri dipicu oleh penolakan terhadap tunjangan perumahan DPR. Aksi semakin meluas setelah seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, tewas usai dilindas kendaraan taktis Brimob di Jakarta.

Menanggapi peristiwa ini, enam lembaga HAM di Indonesia membentuk tim independen untuk menyelidiki dugaan pelanggaran dalam penanganan demonstrasi.

Komentar