Jokowi bisa dapat 20 Miliar kalau tunjukkan ijazah aslinya

*Curhat

Pak, sudah 20 tahun hidup saya itu juga dituduh macem2. Tere Liye punya ghostwriter, bukan Tere Liye yg nulis. Tere Liye plagiat, mencuri cerita orang lain nggak bayar royalti. Tere Liye nyontek buku2 LN, bla bla bla bla.

Dijawab satu, dituduh lagi yg lain. Dijawab dua, nambah empat. Bahkan setelah dijawab berkali2. Sejak belasan tahun lalu.

Tapi, sy sih tidak akan bilang jika orang2 ini ada yg back up. Nggak lah. Orang2 yg nuduh ini simpel: barisan sakit hati, hater. Ada yg sakit hati karena idola politiknya dibahas, ada yg ngamuk karena bajakan dibahas, ada yg kesal karena diblokir dari akun sy, ada yg iri, benci, dll dstnya.

Maka, jika saya yg cuma penulis begini yg nuduh macem2 banyak, apalagi Pak Jokowi, presiden. Tentu lebih banyak lagi.

Cuma, yg saya heran itu, cara Bapak menanggapi tuduhan2 ini loh. Heran banget. Bukannya segera diselesaikan. Malah muter-muter, malah dibawa ke pengadilan. Buat apa sih?

Padahal, cara terbaik nanggapin penuduh2 itu adalah: dijawab saja apa yg mereka tanya. Selesai. Apakah ijasah bapak asli? “Asli.” Mana buktinya? “Nih lihat sendiri”. Beres gitu loh. Dan biarkan jejak digital yg kemudian menjawabnya. Jika masih ada yg nanya lagi, “Tuh, kamu lihat postingan ijasah asli sy tahun 2014.”

Karena sy juga begitu menjawab orang2 ini. Apakah Anda nyuri cerita, plagiat? “Nggak tuh”. Apakah Anda punya ghostwriter? “Nggak tuh.” Dll. Dijawab sj. Buat postingan penjelasan. Mereka tdk percaya? Terserah. Mereka mau jungkir balik kayang. Terserah. 10 tahun lagi, ada yg nanya lagi, “Tuh kamu baca penjelasan sy tahun 2010, berikut sy kasih linknya”. Lagi2, jika mereka tdk mau percaya. Terserah. Yg penting sy sdh jawab sejak lama.

Jadi, Pak Jokowi, apakah 4 tahun orang2 ngeributin ijasah bapak ini ada backingnya? Nggak. Itu tuh simpel yg nuduh barisan sakit hati. Tapi kok terus-menerus? Karena bapak nggak pernah jawab.

Ayo, Pak, posting atau pajang itu ijasah asli di depan rumah Bapak. Kasih bingkai, siapapun yg mau selfie bareng ijasah, bayar Rp 10.000. Jika ada 2 juta yg datang, total 20 miliar, sumbangkan ke panti. Wah mulia sekali. Dan semakin kesal yg nuduh2. Tidak perlu pakai lawyer ngatasinnya.

*Tere Liye

Komentar