✍🏻Arsyad Syahrial
Sosok Soeharto. Presiden ke-2 Indonesia, dijadikan “Pahlawan Nasional” itu terus terang saya tidak setuju.
Kenapa?
Dari sisi jasa, iya memang Soeharto berhasil menumpas PKI. Rezim Soeharto juga berhasil menciptakan kestabilan ekonomi dan melakukan pembangunan sehingga Indonesia dikatakan sebagai “Macan Asia”.
Namun kesalahannya rezim Soeharto juga banyak, karena melakukan represi terhadap rakyat yang dikatakan untuk mencapai kestabilan sosial-politik demi pembangunan ekonomi.
Coba saja lihat kasus Malari 1974, kasus Tanjung Priok 1984, kasus Talangsari 1989, kasus DOM Atjeh 1990-1998. Itu yang besar-besar, belum lagi kasus perorangan seperti: Sum Kuning, Kedungombo, Marsinah, dlsb.
Di sisi perekonomian pun sebenarnya adalah rezim Soeharto yang menciptakan sistem konglomerasi yang dikuasai oleh etnis keturunan China. Soeharto juga yang memelihara sistem yang korup dengan tidak mengembangkan merit system yang baik.
Jadi kalau ditanyakan ke saya apakah Soeharto pantas dijadikan “Pahlawan Nasional”, maka jawaban saya adalah: “tidak pantas”, walau jasa Soeharto juga tidak kecil.
Memang pasti akan ada pro dan kontra, karena manusia itu pasti ada berbuat salahnya, namun sosok Soeharto terlalu kontroversial. Lagian bangsa ini sebenarnya tidak kekurangan sosok pahlawan sebenarnya.
BTW, tak dipungkiri Soeharto itu di masa mudanya ganteng dan berwibawa, sampai digelari “The Smiling General”.








Komentar