Ilmuwan Nuklir Pro-Israel Ditembak Mati di Rumahnya di Brookline Massachusetts AS

Nuno F.G. Loureiro (47 tahun), seorang profesor fisika dan teknik nuklir terkemuka di Massachusetts Institute of Technology (MIT), tewas setelah ditembak berkali-kali di rumahnya di Brookline, Massachusetts, Amerika Serikat.

Berikut adalah fakta-fakta utama mengenai peristiwa ini:

  • Kejadian: Penembakan terjadi pada Senin malam, 15 Desember 2025, sekitar pukul 20.30 waktu setempat di lobi apartemennya. Loureiro dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit pada Selasa pagi, 16 Desember 2025.
  • Profil Korban: Loureiro adalah Direktur Plasma Science and Fusion Center di MIT dan pakar dalam bidang energi fusi nuklir.
  • Latar Belakang: Loureiro berasal dari Portugal dan telah bergabung dengan fakultas MIT sejak tahun 2016. Sebelum di MIT, ia merupakan peneliti di Institut Plasma dan Fusi Nuklir di Lisbon, Portugal.
  • Status Penyelidikan: Polisi menyatakan ini sebagai kasus pembunuhan aktif. Hingga saat ini, tidak ada tersangka yang ditahan dan pelaku masih dalam pengejaran.
  • Klaim Mengenai Motif: Belum ada konfirmasi resmi dari otoritas AS mengenai motif penembakan ini. Namun, beberapa laporan media Israel (seperti Channel 12) dan unggahan di media sosial menyoroti profil Loureiro sebagai akademisi Yahudi dan pro-Israel.
  • Konteks Lebih Luas: Penyelidik juga tengah mendalami apakah kejadian ini terkait dengan penembakan di Brown University yang terjadi beberapa hari sebelumnya, meskipun belum ditemukan bukti hubungan langsung hingga saat ini. Pada Sabtu, 13 Desember 2025, sebuah penembakan massal terjadi di kampus Brown University, Providence, Amerika Serikat. Insiden ini mengakibatkan dua mahasiswa tewas dan sedikitnya sembilan orang lainnya terluka. Dua korban jiwa telah diidentifikasi sebagai Ella Cook (mahasiswi tingkat dua asal Alabama) dan Mukhammad Aziz Umurzokov (mahasiswa tingkat satu asal Uzbekistan). Dari sembilan korban luka, beberapa di antaranya masih dalam kondisi kritis. Hingga saat ini, pelaku utama masih buron. Polisi sempat menahan seorang pria sebagai “person of interest” pada hari Minggu, namun ia dilepaskan setelah bukti menunjukkan bahwa ia tidak terlibat dalam serangan tersebut.

Komentar