
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menganggap aktivis lingkungan Greta Thunberg sebagai “anak nakal” dan “pembuat masalah” (troublemaker).
Hal itu disampaikan Trump saat ditanya wartawan di Gedung Putih soal Greta Thunberg dan puluhan aktivis pro-Palestina yang ditahan dan dideportasi Israel. Thunberg bahkan menerima penyiksaan selama dalam penahanan Israel.
“Dia hanya pembuat onar (troublemaker). Dia bukan lagi pemerhati lingkungan, dan sekarang dia melakukan ini (Global Sumud Flotilla untuk menembus Gaza)?” ucap Trump tampak menganggap enteng apa yang terjadi pada Thunberg.
“Dia (Thunberg) punya masalah soal pengendalian amarah (anger management problem), saya pikir dia perlu ke dokter. Dia sangat marah, dia sangat gila,” ujar Trump.
Thunberg, aktivis muda berusia 22 tahun, dan puluhan aktivis hingga politikus internasional yang tergabung dalam armada kapal Global Sumud Flotilla (GSF) ditahan dan dideportasi Israel usai mencoba menembus blokade Israel di Jalur Gaza.
Di akun Instagramnya yang memiliki 15,9 juta pengikut, Greta Thunberg menanggapi pernyataan Trump dengan elegan.
“Saya mendengar Donald Trump sekali lagi mengungkapkan pendapatnya yang sangat menyanjung tentang karakter saya, dan saya menghargai kepeduliannya terhadap kesehatan mental saya.
Kepada Trump: Saya akan dengan senang hati menerima rekomendasi apa pun yang mungkin Anda miliki untuk mengatasi apa yang disebut “masalah pengendalian amarah” ini karenaβmelihat rekam jejak Anda yang mengesankanβAnda tampaknya juga mengalaminya.” π







Komentar