- Film Dirty Vote 03 resmi dirilis dinihari tadi, Senin 20 Oktober 2025, tepat satu tahun pemerintahan rezim Prabowo-Gibran.
- Dirty Vote O3 berdurasi selama empat jam. Film ini mengusung tagline “Membaca Kartu-kartu Politik Oligarki”.
- Film ini membongkar cara rezim pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengkonsolidasi kekuatannya untuk persiapan Pemilu 2029
- Film ini digarap berdasarkan hasil riset tim produksi selama satu tahun ke belakang.
Sutradara Dirty Vote O3, Dandhy Dwi Laksono, berujar film ini berupaya untuk membaca arah politik Prabowo dan Gibran pada masa mendatang.
“Jadi ini cerita tentang bagaimana rezim Prabowo mengakumulasi kekuatan politik, ekonomi, menguasai parlemen, dan mengkonsolidasikan peraturan-peraturan perundungan untuk memperkuat rezimnya,” kata Dandhy ketika dihubungi pada Ahad, 19 Oktober 2025, dilansir TEMPO.

Dia mengatakan rezim pemerintahan saat ini kerap menyatukan tiga kekuatan untuk kepentingan oligarki. Kekuatan ini pula yang dinilai akan dipakai Prabowo dan Gibran untuk pemilu 2029 mendatang.
“Tiga kekuatan itu otot, otak, dan ongkos. Kami akan mengungkap itu di film ini,” ujar sutradara dan aktivis ini.

Berbeda dengan Dirty Vote edisi perdana, sekuel ini tidak melulu fokus mengungkap kecurangan-kecurangan pemilu yang dilakukan oleh oligarki.
Menurut dia, film ini juga ditujukan sebagai proyeksi nasib Indonesia di masa mendatang di bawah kepemimpinan rezim Prabowo dan Gibran.
“Karena agenda oligark itu jauh lebih luas, kompleks, dan ambisius dari sekadar menaruh orang jadi presiden atau misi di legislatif. Ada agenda (rezim) yang lebih besar yang akan kami buka,” ucapnya.
Apalagi, kata dia, pemerintahan Prabowo-Gibran telah membawa Indonesia menuju ke arah rezim otoritarianisme. Sekuel film dokumenter Dirty Vote juga akan mengulas tahap-tahap yang dipakai oleh penguasa untuk menjadi otoriter di Tanah Air.

Sekuel film dokumenter Dirty Vote tetap menampilkan tiga peneliti sekaligus pengajar Hukum Tata Negara, yaitu Feri Amsari, Bivitri Susanti, dan Zainal Arifin Mochtar. Film ini digarap berdasarkan hasil riset tim produksi selama satu tahun ke belakang.
Dirty Vote O3 berdurasi selama empat jam. Film ini mengusung tagline “Membaca Kartu-kartu Politik Oligarki”. Dandhy mengatakan film ini tidak hanya ditujukan kepada calon pemilih di pemilu mendatang, tapi juga kepada seluruh masyarakat Indonesia.
TONTON FILMNYA DI BAWAH:
Link Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=895Cqij7i00







Komentar