Dua Akun IG Dilaporkan Sering Fitnah Bahlil, Reaksi Pemilik Akun Bikin Melongo

Sejumlah kader Partai Golkar yang tergabung dalam Kaukus Golkar Bersatu resmi melaporkan dua akun media sosial ke Bareskrim Polri. Kedua akun tersebut, yaitu @kementrianbakuhantam dan @kementrian_kurangajar, dituding menyebarkan konten fitnah dan ujaran kebencian terhadap Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.

Berikut ini tangkapan layar reaksi dari kedua akun yang dilaporkan, alih alih takut mereka sepertinya terlihat santai menanggapi berita ini melalui komen di instagram:

Inisiator Kaukus Golkar Bersatu, Fajar R. Zulkarnaen, menjelaskan bahwa pelaporan ini bukan semata-mata bentuk pembelaan terhadap pribadi Bahlil, melainkan upaya menjaga kehormatan partai.

“Kami memilih jalur hukum karena tudingan tersebut sudah menyerang ranah pribadi Pak Bahlil dan merusak marwah Partai Golkar. Kritik boleh, tapi jangan berubah menjadi fitnah. Kalau sudah menebar kebencian, itu bukan lagi kritik, tapi pelanggaran hukum,” ujar Fajar di Jakarta.

Fajar menambahkan, serangan tersebut tidak bisa dilepaskan dari posisi Bahlil sebagai Menteri ESDM yang tengah mendorong sejumlah program strategis nasional untuk mencapai kedaulatan energi.

“Kebijakan Pak Bahlil berpihak kepada rakyat dan sejalan dengan arahan Presiden Prabowo. Wajar jika ada pihak yang merasa terganggu karena kepentingannya tergeser,” imbuhnya.

Sementara itu, Zulfikar Akbar, anggota Kaukus Golkar Bersatu sekaligus advokat, menilai langkah hukum ini penting untuk menjaga stabilitas kebijakan publik yang sedang dijalankan.

“Fitnah terhadap pejabat yang sedang bekerja baik bukan sekadar serangan pribadi, tapi juga serangan terhadap arah kebijakan negara,” tegas Zulfikar.

Ia menambahkan, laporan ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan politik kader Golkar dalam menjaga kehormatan pimpinan partai. Zulfikar juga mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas siapa dalang di balik penyebaran konten fitnah tersebut.

“Kami berharap Polri bisa menelusuri jaringan akun serupa agar upaya merusak reputasi Pak Bahlil bisa dihentikan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Dedy Ansari, kader Golkar lainnya, menyatakan pihaknya akan terus mengawal proses hukum hingga tuntas. Menurutnya, langkah ini penting agar kerja-kerja Bahlil yang berpihak kepada kepentingan rakyat tidak diganggu oleh serangan fitnah di dunia maya.

Adapun unggahan yang dipersoalkan ialah foto Bahlil yang disertai kutipan palsu berbunyi: “Bahlil: Orang yang menilai korupsi pasti belum pernah melakukan korupsi.” Kutipan itu dinilai menyesatkan karena seolah-olah Bahlil menormalisasi praktik korupsi, padahal pernyataan tersebut tidak pernah diucapkannya.

Komentar