Setiap penemuan-penemuan besar yang berpengaruh pada manusia, ditemukan di laboratorium lembaga-lembaga riset atau perguruan tinggi, di negara-negara yang langganan hadiah Nobel.
Lah ini entah dari mana lalu mengklaim menemukan sesuatu yang sangat dahsyat. Secanggih apa labnya? Seberapa kompeten dia? (ternyata lulusan Fakultas Hukum)
Hanya belajar dari mbah Google, chat Gpt?
Sepertinya akan berakhir sama dengan kendaraan tenaga air jaman SBY dulu, yang berujung pada kehilangan muka semua.
Banyak pejabat kena kibul.
Narasi yang dipakai umumnya sama, membawa sentimen nasionalisme dan menakut-nakuti dengan teori konspirasi.
Karya anak bangsa yang dimatikan lah.
Ada pihak yang kepanasan lah.
Tapi diuji nggak mau.
Sama seperti penemuan alat anti kanker, tapi diuji gak mau.
Juga terapi mantan menteri yang katanya ampuh, tapi diuji klinis gak mau.
Dramanya saja yang dominan.
Ujung-ujungnya nyari investor.
(Agus Lengky)







Komentar