Berbicara di Forum Doha kemarin (7/12/2025), Presiden Suriah Ahmad al-Sharaa menanggapi pertanyaan provokatif dari Kepala Penyiar Internasional CNN, Christiane Amanpour, tentang “masa lalunya sebagai teroris”.
Ahmad al-Sharaa lalu menjawab:
“Seorang teroris adalah orang yang membunuh warga sipil tak berdosa, anak-anak, dan perempuan, tanpa pembenaran, seperti yang terjadi di Gaza, di mana lebih dari 60.000 warga Palestina terbunuh tanpa alasan. Lalu, pertimbangkan apa yang dilakukan rezim kriminal (Assad) di Suriah, membunuh, menggusur, dan mengubur ratusan ribu orang, sementara 250.000 lainnya masih hilang. Lihat juga Irak dan Afghanistan. Mereka yang membunuh orang tak berdosa di negara-negara ini dan melabeli orang lain sebagai teroris adalah teroris yang sebenarnya.”
Al-Sharaa mengatakan bahwa ketika ia merebut Damaskus, tidak ada warga yang melarikan diri dari kota ketika pasukannya berada di gerbang. Selain itu, dia dan pasukannya malah memastikan pintu-pintu penjara dibuka bukan justru membunuhi tahanan.
Ketika ditanya tentang hubungannya dengan Al Qaeda sebelumnya, dan apakah ia akan menyetujui hak-hak perempuan, Al-Sharaa mengatakan perempuan akan menjadi bagian dari pemerintah Suriah.
“Hal itu dijamin. Pemilu di Suriah akan berlangsung empat tahun setelah Konstitusi siap,” ujarnya.
Komentar