Dikepung Bencana: Anggaran BNPB Dipangkas Hingga Terendah 15 Tahun Demi MBG?

Indonesia tak pernah lepas dari ancaman bencana besar. Dari gempa bumi, letusan gunung api, banjir hingga longsor, semua datang silih berganti. Namun, anggaran penanganan bencana Indonesia justru turun drastis.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) lahir dengan mandat yang jauh lebih kuat: tidak sekadar mengoordinasikan, tetapi juga menjadi komando nasional dalam penanggulangan bencana, mulai dari tahap mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, hingga pemulihan.

BNPB menjadi wajah terdepan sekaligus lembaga kunci dalam mengelola anggaran penanggulangan bencana.

Namun, anggaran BNPB justru terus dipangkas.

Bila pada 2011-2024 alokasi anggaran menembus Rp 2 triliun maka angkanya menipis menjadi hanya Rp491 miliar pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

Anggaran tersebut adalah yang terendah sejak 2011 atau 15 tahun terakhir. Padahal, sebagai garda terdepan mitigasi bencana, BNPB membutuhkan dana manajemen, pemeliharaan alat, hingga penanganan bencana.

Anggaran ini jauh di bawah program prioritas lain seperti Makanan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp 335 triliun.

Pemangkasan anggaran BNPB bahkan sudah dilakukan pada tahun 2025 ini.

Semula anggaran BNPB 2025 senilai Rp1,427 triliun. Namun setelah rapat rekonstruksi anggaran, anggaran dipangkas Rp470,9 miliar sehingga yang tersisa senilai Rp956,67 miliar.

(Sumber: CNBCIndonesia)

Komentar