Dia lagi… dia lagi…!

🔴Prabowo Tunjuk Luhut Pimpin Komite Reformasi Digital Pemerintah

Seolah negeri ini kekurangan orang kompeten, pilihan selalu kembali ke satu nama yang sama. #LBP, yang selama satu dekade terakhir dikenal sebagai #BiangKerok berbagai kebijakan kontroversial era Jokowi, kini kembali dipercaya memimpin Komite Reformasi Digital Pemerintah.

Masalahnya, banyak persoalan yang kini dihadapi pemerintah Prabowo, mulai dari defisit energi, utang menumpuk, hingga lambannya transformasi digital, sebagian besar adalah akibat keputusan dan kebijakan yang ia dorong bersama Jokowi.

Alih-alih memberi ruang bagi talenta baru, kreatif, dan punya rekam jejak bersih, negeri ini lagi-lagi disuguhi pola lama : orang lama, masalah lama.

Reformasi digital seharusnya menjadi kesempatan untuk menata ulang sistem, memperbaiki tata kelola data, meningkatkan efisiensi birokrasi, dan memberdayakan inovasi lokal.

Tapi jika yang memimpin tetap orang yang memiliki sejarah kontroversial dan terlibat dalam berbagai kegagalan masa lalu, skeptisisme publik jelas sulit dihindari.

Apakah ini langkah pragmatis untuk memanfaatkan pengalaman, ataukah jebakan nostalgia politik yang akan mengulang kesalahan lama?

Jika benar ingin memajukan Indonesia di era digital, pemerintah perlu memberi peluang kepada figur baru yang kompeten, bersih, dan memiliki visi yang jelas, bukan sekadar mengulang nama lama yang sudah menimbulkan masalah.

(@Ombahku)

“Rezim udah ganti, tetap lagunya kepala pundak luhut lagi luhut lagi..
Apa yg mau direformasi sama orang tua kolot yg oportunis, yg anti kritik..
Serius nanya Prestasi si luhut ini selain memperkaya keluarga dan kroninya apa ya?”

(@ijatxzul)

Komentar