
🚨 Breaking News:
Dua tentara Israel tewas dalam serangan penembakan dan penusukan di dekat Perlintasan Allenby, antara Tepi Barat dan Yordania, pada hari Kamis (18/9/2025). Pelaku adalah seorang warga negara Yordania yang sedang mengemudikan truk bantuan kemanusiaan menuju Jalur Gaza.
Pelaku tiba di Perlintasan Allenby dari sisi Yordania sekitar pukul 15.00, mengemudikan truk yang mengangkut bantuan kemanusiaan yang ditujukan untuk Jalur Gaza. Setibanya di sana, ia menembaki tentara Israel di perlintasan dengan pistol, sebelum truk tersebut diperiksa, menurut penyelidikan awal militer, seperti diansir THE TIMES OF ISRAEL.
Ia kemudian keluar dari truk dan, setelah pistolnya tampaknya macet, menikam kedua tentara tersebut berulang kali hingga petugas keamanan di perlintasan melepaskan tembakan ke arahnya, yang menewaskannya.
Para prajurit Israel yang tewas diidentifikasi sebagai: Letkol (Purn.) Yitzhak Harosh, 68 tahun, seorang prajurit cadangan di Administrasi Sipil, dari Yerusalem, dan Sersan Oran Hershko, 20 tahun, seorang perwira penghubung dengan pasukan asing di unit kerja sama internasional Tevel IDF, dari Tel Mond.
📌 Surat Wasiat Asy-Syahid
Surat wasiat warga Yordania yang syahid setelah menewaskan dua tentara Israel di Perlintasan Al-Karameh, perbatasan Yordania-Israel:
Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Keluargaku tercinta di Yordania, tanah air, saudara-saudaraku tercinta dari bangsa Arab dan Umat Islam, orang-orang merdeka yang terhormat di mana pun, dan khususnya saudara-saudara kita di suku dan klan Arab di Syam: Yordania, Palestina, Suriah, dan Lebanon.
Hari ini, aku mencatatkan pendirianku di hadapan Allah dan sejarah, menapaki jalan kesyahidan bersama pahlawan syahid Maher Al-Jazi (pelaku operasi penembakkan serupa di perbatasan Yordania-Israel), dan mengikuti wasiat abadinya.
Wahai putra-putra Umat Kami, kejahatan yang dilakukan oleh penjajah Zionis di Jalur Gaza suatu hari nanti akan terulang di negara-negara kami, terhadap perempuan dan anak-anak kami, dan dengan diamnya kami akan menjadi bagian dari proyek musuh yang disebut “Israel Raya”.
Wahai putra-putra umat, sampai kapan kita akan berdiam diri terhadap penjajah? Akankah kita tetap berdiam diri hingga penjajahan itu sampai ke tanah kita?
Abdul Mutalib Al-Qaisi
Suku Qaisia









Komentar