Bantuan dan dukungan Internasional mulai datang ke Aceh untuk penanggulangan bencana pasca banjir yang melanda sejumlah Kabupaten/kota, negara pertama adalah Malaysia, mengirimkan obat-obatan, peralatan medis, dan tim dokter.
Negara jiran Malaysia menjadi negara pertama yang menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Aceh. Obat-obatan, peralatan medis, dan tim dokter Malaysia menggunakan tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar pada pukul 20.00 WIB, Sabtu malam, 29 November 2025.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem mengatakan bantuan dari luar negeri mulai berdatangan ke Tanah Rencong.
Malaysia mengirim obat-obatan senilai 1 juta ringgit, yang mulai mendarat bertahap di Bandara SIM pada Sabtu (29/11) malam.
“Obat-obat ini sumbangan rakyat Malaysia, ini bantuan kepada kita,” kata Mualem, Sabtu (29/11).
Bantuan tersebut akan dipadukan dengan paket sembako dan kebutuhan pokok lainnya untuk segera didistribusikan ke daerah terdampak.
Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh, Bier Budy Kismulyanto membenarkan pihaknya sudah melayani secara khusus kedatangan bantuan kemanusiaan dari Malaysia.
Bantuan tersebut terdiri dari 82 karton peralatan medis yang dikirim bersama tim dokter Malaysia sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat Aceh yang terdampak banjir dan gempa.
“Seluruh proses kedatangan, pemeriksaan, dan pengurusan fasilitas kepabeanan dipastikan berjalan cepat melalui jalur layanan khusus (fast track) sesuai dukungan yang diminta Pemerintah Aceh,” kata Budy.
Bea Cukai, kata dia memberikan asistensi penuh mulai dari pembebasan pungutan impor, percepatan pemeriksaan, hingga koordinasi lintas instansi agar dokter dan peralatan medis dapat segera bergerak menuju wilayah terdampak.
Sumber: CNN Indonesia







Komentar