Gianyar – Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, menyampaikan keprihatinannya atas bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Gianyar, Bali. Ia menegaskan akan segera menyiapkan langkah konkret agar banjir tidak terus berulang setiap kali hujan deras mengguyur daerah tersebut.
Menurut Mahayastra, penyebab utama banjir adalah maraknya kapling perumahan liar yang tidak diimbangi dengan sistem drainase memadai. “Banjir ini terjadi karena adanya pembuatan kapling perumahan tanpa perencanaan, terutama di kawasan padat penduduk seperti Batubulan,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).
Politikus PDIP asal Payangan itu menjelaskan, sejak awal dirinya sudah melarang pembangunan kapling tanpa saluran pembuangan air, khususnya untuk lahan di bawah satu are. Namun, larangan tersebut kerap diabaikan. “Sejak saya menjabat, saya sudah tegaskan larangan kapling kecil. Tapi kalau tidak disertai saluran irigasi, hujan ekstrem seperti kemarin pasti berujung banjir,” katanya.
Salah satu video banjir tankapan warga bali:
Meskipun demikian, Mahayastra menegaskan bahwa praktik kapling liar saat ini mulai menurun berkat pengawasan yang lebih ketat. Ia menyebutkan, selama beberapa tahun terakhir jumlahnya berkurang sekitar 80 persen. “Sekarang pengawasan kami perketat, setiap perumahan wajib menyediakan jalan selebar delapan meter, fasilitas umum, saluran pembuangan air hujan, dan tidak boleh di bawah satu are per unit,” tegasnya.
Dengan langkah tersebut, Mahayastra berharap banjir dapat diminimalisir di masa depan sekaligus menciptakan tata ruang yang lebih tertata untuk Gianyar.







Komentar