Bagi mereka yang panik karena Suriah berkomunikasi dengan Israel. Memangnya kenapa? Adik Salahuddin Al-Ayyubi dulu juga diutus dan berkomunikasi dengan Pasukan Salib

✍️Dr. Thalhah AbdurRazzaq

Bagi mereka yang panik karena Suriah berkomunikasi dengan Israel. Memangnya kenapa? Adik Salahuddin, yang kelak menjadi Sultan al’Adil, menghabiskan banyak waktu sebagai utusan ke pihak Tentara Salib, sampai-sampai pernikahan dengan adik atau keponakan Richard the Lionheart diusulkan (oleh raja Salib sendiri) sebagai cara untuk mengakhiri konflik. Meskipun hal itu akhirnya tidak terwujud karena berbagai alasan, gagasan itu jelas dipertimbangkan.

Diplomasi dan komunikasi dengan pihak musuh, terutama yang memiliki kekuatan tempur jauh lebih besar dan sekutu yang lebih kuat, adalah cara untuk mengelola konflik sampai tiba saatnya untuk bertindak. Ini adalah bagian dari permainan kekuasaan.

Posisi awal bukanlah bahwa komunikasi dengan musuh itu sendiri tercela, melainkan bahwa isi komunikasi tersebut tidak boleh bersifat pengkhianatan atau merugikan kepentingan mereka yang berada di bawah otoritas anda dan terhadap siapa ada memiliki tanggung jawab.

Kita harus mencari tahu apa yang dikatakan dan, yang lebih penting, apa yang diputuskan sebelum mulai panik. Jika ternyata mereka (pemerintah Suriah) setuju untuk menyerahkan wilayah (ke Israel) tanpa imbalan apa pun, atau melakukan pengkhianatan dengan cara lain, silakan nyatakan mereka sebagai pengkhianat. Jika tidak, tenanglah dan kendalikan rentang perhatian Anda yang terbiasa dengan media sosial untuk menunggu bukti yang lebih pasti.

***

🔴Yang lagi rame, menlu Suriah ketemuan dengan delegasi israhell di Paris dengan dimediasi oleh Amerika Serikat untuk membahas beberapa hal yang terkait dengan stabilitas keamanan di Suriah bagian selatan (wilayah Suwaida).

Pertemuan ini menimbulkan reaksi kecaman dari banyak pihak (pro Palestina) karena dikhawatirkan menuju ke arah tathbi’ (normalisasi dengan pihak zionis).

Namun di sisi lain, pertemuan ini juga disikap wajar (dibenarkan) karena dianggap sebagai sebuah langkah politis dari pihak Damaskus. Syaikh Dr. Abdullah Al-Muhaisini termasuk yang menerima langkah ini.

Ada juga komentar menarik dari Jurnalis Gaza Mu’tashim Dallas yang menulis di akun X nya:

إخواني في سوريا
سيروا إلى الأمام.. أنتم أهل جهاد، و موازنتكم بين المصالح و المفاسد بما ترونه في مصلحة بلدنا سوريا هو الصحيح حتى و لو كان جلوسكم على مائدة واحدة مع من يقتلوننا..
لا تنظروا لمن يتهمكم بالخيانة و النكوص، فلا أعتقد أن من حمل السلاح أكثر من عقدٍ من الزمان يخونه من أجل كرسي أو منصب

Saudaraku di Suriah,
Teruslah melangkah maju… Kalian adalah pejuang, dan keseimbangan kalian antara manfaat dan kerusakan, sesuai dengan apa yang kalian anggap demi kepentingan negara kita, Suriah, adalah yang benar, bahkan jika kalian harus duduk semeja dengan mereka yang membunuh kita. Jangan pedulikan mereka yang menuduh kalian berkhianat dan mundur. Aku tidak percaya bahwa seseorang yang telah mengangkat senjata selama lebih dari satu dekade akan mengkhianatinya demi sebuah kursi atau jabatan.

Komentar