Asal Mula Kubah Hijau Masjid Nabawi

Orang yang pertama kali membangun kubah hijau adalah Sultan Qolawun Assholihi Dinasti Mamluk di abad ke 7 hijriah.

Awalnya tidak dicat, berwarna kayu, kemudian dicat putih, kemudian cat biru dan yang terakhir berwarna hijau hingga sekarang, dan menjadi lambang makam mulia Nabi Muhammad kekasih kita, Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad..

Sebelumnya belum ada kubah di atas pusara Nabi dari abad 1 hingga abad ke 7, Dahulu di atap masjid yang lurus dengan kamar ada kayu memanjang setengah ukuran orang berdiri untuk membedakan antara ruang makam dengan bagian atap masjid lainnya.

Pertama kali dibangun oleh Sultan Qalawun Asshalihi, berbentuk empat persegi panjang dari sisi bawah, sedangkan atasnya berbentuk delapan persegi dilapisi dengan kayu. Didirikan di atas tiang-tiang yang mengelilingi kamar, dikuatkan dengan papan dari kayu, lalu dikuatkan lagi dengan tembaga, dan ditaruh di atas kayu dengan kayu lain.

Qubah Nabi diperbarui pada zaman An-Nasir Hasan bin Muhammad Qalawun, kemudian papan yang ada tembaganya retak. Lalu diperbarui dan dikuatkan lagi pada masa Al-Asyraf Sya’ban bin Husain bin Muhammad tahun, 765 H. Akan tetapi ada kerusakan, dan diperbaiki pada zaman Sultan Qaytabai tahun 881 H.

Pada tahun 1253 H Sultan Abdul Hamid Al-Utsmani mengeluarkan perintah untuk mengecat kubah dengan warna hijau. Beliaulah yang pertama kali mengecat kubah dengan warna hijau. Kemudian cat tersebut terus menerus diperbarui setiap kali dibutuhkan, sampai hari ini. Dinamakan kubah hijau setelah dicat hijau. Dahulu dikenal dengan Kubah Putih, Fayha dan Kubah Biru.

The doom from Musjeed Al Nabawy – Medina, Saudi Arabia , Feb 2014. These is the most symbolic image for the the Mosque of the Prophet Mohammed. Also here is the tomb of the prophet.

(Sumber: kitab Fushul min Tarikh Madinah al-Munawarah)

Komentar