Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengumumkan bahwa donasi untuk korban banjir bandang dan longsor di Sumatra yang dihimpun melalui Humanies Project telah mencapai sekitar Rp1,8 miliar.
Pengumuman itu ia sampaikan melalui akun Instagram resminya pada Sabtu (6/12/2025).
“Terima kasih sebesar-besarnya untuk semua yang telah ikut menyumbang, menyebarkan kabar, dan menguatkan langkah kemanusiaan ini,” ujar Anies.

Pada hari yang sama, tiga truk bantuan kembali diberangkatkan menuju wilayah terdampak. Pengiriman dilakukan melalui jalur darat karena akses udara masih sangat terbatas.
Tim Humanies sendiri telah berada lebih dulu di lokasi bencana untuk menyalurkan bantuan awal dan membantu proses pemulihan bersama warga setempat.
Sementara itu, Tim Bagana dari Gerakan Rakyat turut bekerja langsung di beberapa titik, terutama di Sumatera Barat.
Anies menegaskan bahwa kebutuhan di lapangan masih sangat besar. Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk terus menyalurkan bantuan melalui Humanies atau lembaga-lembaga terpercaya lainnya.
“Sembari kita dukung kerja pemerintah, mari kita tuntaskan inisiatif warga jaga warga, sampai seluruh saudara kita bisa kembali menjalani kehidupan dengan aman dan bermartabat,” katanya.
Bencana buatan manusia
Di tengah aksi penggalangan bantuan ini, pernyataan Anies Baswedan sempat menuai beragam respons.
Dalam sebuah video yang diunggah akun Threads @cyberberita, Anies menyebut banjir dan longsor di Sumatra sebagai bencana buatan manusia dan meminta pelakunya segera diadili.
“Itu bencana buatan manusia, dan pelakunya segera diadili,” tegas Anies dalam kutipan yang diunggah Kamis (4/12).
[VIDEO]







Komentar