Anies Baswedan: Mengakhiri Genosida, Menegakkan Keadilan

Mengakhiri Genosida, Menegakkan Keadilan

Oleh: Anies Rasyid Baswedan

Dunia tidak dapat terus berpura-pura bahwa solusi yang masuk akal akan mungkin selama Israel tetap berada di bawah kepemimpinan rezim Benjamin Netanyahu. Pemerintahannya telah mengawasi kampanye genosida yang telah melewati ambang kejahatan paling serius bagi umat manusia. Hingga akuntabilitas ditegakkan dan jalan yang ada saat ini diubah, prospek perdamaian sejati akan tetap terhambat.

Saat ini, prioritas yang paling mendesak bukanlah negosiasi abstrak, melainkan penghentian segera genosida yang sedang berlangsung di Gaza dan pencabutan blokade tidak manusiawi yang mencekik rakyatnya. Komisi Penyelidikan Internasional Independen Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Wilayah Palestina yang Diduduki telah menetapkan bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Tidak ada dasar moral atau hukum untuk melunakkan pernyataan ini. Sementara itu, Mahkamah Pidana Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap PM Netanyahu atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Komunitas internasional harus mengakui bahwa kata-kata kecaman saja tidak lagi cukup. Keadilan harus ditegakkan!

Langkah logis berikutnya adalah memastikan kejahatan-kejahatan ini diadili di hadapan pengadilan internasional. Tindakan yang kurang dari itu akan menjadi pengabaian kewajiban untuk menegakkan hukum internasional dan martabat manusia. Beberapa negara di Barat telah mulai mengakui Negara Palestina, sebuah tindakan yang terlambat dan tragisnya membutuhkan genosida yang dahsyat untuk memaksa tindakan. Namun, ini tidak boleh menjadi titik akhir. Langkah tegas berikutnya adalah mengamankan keanggotaan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang menegaskan hak-hak rakyatnya dalam keluarga bangsa-bangsa.

Hanya setelah genosida dihentikan, keadilan bagi para korban, dan memastikan tempat Palestina yang selayaknya dalam tatanan internasional, barulah kita dapat mulai berbicara tentang solusi yang masuk akal dan berkelanjutan bagi semua. Hingga saat itu, kredibilitas sistem internasional sendiri masih dipertaruhkan. Karena bukan hanya Gaza yang terkepung, tetapi juga prinsip-prinsip keadilan dan kemanusiaan yang menjadi sandaran masa depan kita bersama.

(ANIES RASYID BASWEDAN)

Komentar