Bencana di Sumatera telah berlangsung berhari-hari, tetapi pemerintah menyatakan akan mengalokasikan Rp500 miliar untuk penanganannya.
Pada saat yang sama, publik dikejutkan dengan angka anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mencapai Rp1,2 triliun per hari.
Perbandingan ini memantik kritik soal prioritas negara. Masyarakat menyebut respons terhadap bencana masih tertinggal dari kebutuhan di lapangan mulai dari logistik, hunian sementara, hingga pemulihan infrastruktur dasar.
Karena lambatnya gerakan pemerintah, masyarakat membuat gerakan ‘warga bantu warga’ untuk bisa segera memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana.
Sementara itu, pemerintah enggan menaikan status menjadi bencana nasional dan menyatakan kondisi bantuan yang diberikan sudah cukup, dan keadaan di lokasi bencana sudah membaik. Padahal faktanya masih banyak daerah-daerah yang terisolasi, dan masih banyak masyarakat yang belum tersentuh bantuan yang layak.
Dana Siap Pakai Masih Rp 500 Miliar, Pemerintah Yakin Mampu Tangani Banjir Bandang di Sumatera
Pemerintah memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih cukup untuk membiayai penanganan bencana banjir bandang dan longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatera, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Hal itu ditegaskan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Presiden RI, saat menjawab pertanyaan media di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.
Menurut Prasetyo, pemerintah memiliki Dana Siap Pakai, anggaran khusus yang dialokasikan untuk kebutuhan kedaruratan dan penanggulangan bencana.
“Di dalam APBN itu ada yang namanya Dana Siap Pakai, yang memang diperuntukkan untuk kesiapsiagaan, kebencanaan. Bapak Presiden sudah memberikan instruksi langsung, apabila Dana Siap Pakai perlu dilakukan penambahan, maka akan dilakukan penambahan,” ujar Prasetyo.
Prasetyo menyebutkan, hingga dua hari lalu (1/12), besaran Dana Siap Pakai yang tersedia mencapai sekitar Rp500 miliar.
“Kalau sampai terakhir, kurang lebih dua hari yang lalu, Dana Siap Pakai masih di kisaran Rp500 miliar sekian,” katanya.
Dengan alokasi tersebut, pemerintah meyakini masih mampu menangani dampak banjir bandang Sumatera 2025 secara mandiri, meskipun sejumlah negara sahabat telah menyampaikan kesediaan untuk membantu.
Komentar