Artis-artis nonis pada muallaf, artis artis fasiq pada hijrah, dan uniknya, mereka muallaf melalui siapa? Melalui ustadz ustadz yang dicap radikal, bukan melalui mereka yang sibuk mendakwahkan toleransi moderasi.
Kampanye toleransi sampe ikut nabuh rebana di gereja, katanya sih biar nonis simpati dan bersyahadat dengan suka rela. Hasilnya bukan bersyahadat malah mereka merasa nyaman dalam kekufuran.
Lebih keren cara dakwahnya ustadz yang to the poin: "Elu mau log-in kapan? Yuk syahadat".
Koko-koko yang didakwahi pun tetap asik saling kolab bikin konten.
*Status ini bukan kritikan terhadap NU, aswaja, dan kyai NU. Saya ini orang aswaja, lahir dan besar di komunitas NU. Tulisan ini adalah sindiran buat mereka yang tolorasin kebablasan, sampe ikut rebana nyayi lagu natal di gereja.
Orang orang yang bukan berdakwah:
يا اهل الكتاب تعالوا الى كلمة سواء بيننا وبينكم الا نعبد الا الله
Malah menciptakan kesan "Kalian kafir aja gak apa apa asal taat dan tidak bertengkar sama orang islam". Ini bertentangan dengan nilai dakwah itu sendiri.
(Najih Ibn Abdil Hameed)