Skripsi Palsu, Kunci Kotak Pandora
Skripsi Mulyono yang diupload ke dunia maya oleh Rismon Sianipar (RS) itu pastilah sangat dijaga ketat oleh UGM. Boleh dibilang skripsi itu tidak bisa diakses oleh sembarang orang. Karena srikpsi itu adalah kunci kotak pandora dan dari skripsi itu akan banyak bukti-bukti otentik yang pastinya akan menggoncangkan Konoha.
Buktinya selama 10 tahun tersimpan aman dan tidak ada seorangpun yang bisa mengaksesnya apalagi menguploadnya. Kita hanya disuguhi fotokopi selembar ijazah yang itupun juga sudah banyak kejanggalan.
Tetiba publik dikejutkan oleh RS yang jauh-jauh dari Balige bisa mengaksesnya dengan leluasa, memfoto dan mendokumentasikan skripsi itu serta berselfi ria diperpustakaan UGM. Ini tidak terjadi begitu saja. Pasti ada proses yang alot, sehingga kita bisa menikmati bukti-bukti yang lebih hot dari skripsi itu.
Dipilihnya RS sebagai penerima kunci kotak pandora itu juga bukan tanpa alesan. Seperti diketahui RS adalah ahli Digital Forensik yang dengan keahlianya diharapkan akan membuka lebih jauh kejanggalan-kejanggalan diskripsi itu. Keberanian RS membuka hasil auditnya juga sebagai alesan tambahan kenapa dia yang terpilih menerima kunci itu.
Menurut gw, di internal UGM sedang bergulat 2 faksi. 1 Faksi yang ingin tetap menutupi kepalsuan ijazah dan skripsi ini (kita sebut Faksi Status Quo). Sedangkan satu lagi yang ingin membersihkan nama UGM dengan membuka kasus ini selebar-lebarnya (kita sebut saja Faksi Pembaruan).
Faksi Pembaruan inilah yang memberi akses ke RS, sehingga RS bisa menyebarkan hasil auditnya ke dunia maya beserta dengan kejanggalan-kejanggalanya.
Kita gembira dengan munculnya faksi pembaruan ini. Tetapi disisi lain, Faksi status Quo tidak akan berdiam diri. Mereka pasti akan mencari tahu, siapa yang telah memberi akses/kunci kotak pandora ke RS. Dan bisa jadi akan ada konflik internal di UGM.
(T Gusmand)
