SILSILAH KELUARGA AHMAD AL-SHARAA

SILSILAH KELUARGA AHMAD AL-SHARAA

Ini merupakan silsilah keluarga dari Ahmad Al Sharaa yang kini menjadi Presiden Suriah (sejak 29 Januari 2025), lahir dari keluarga kaya terpandang, dan memiliki kaket buyut seorang pejuang. 

Kakek Buyutnya adalah tokoh sentral yang melawan penjajah Prancis yang saat itu menjajah Suriah pasca runtuhnya Kekhilafahan Turki Utsmani 1924.

Ayahnya (Hussein) adalah seorang ekonom perminyakan terkemuka, pejabat negara dan intelektual yang menelurkan banyak karya.

Pamannya (Farouq) adalah seorang pejabat pemerintahan di Suriah (2006-2014).

Kakaknya yang pertama (Maher, 1974) adalah seorang akademisi kedokteran yang kini menjabat sebagai Menteri Kesehatan di pemerintahan baru Suriah.

Kakaknya yang kedua (Hazem, 1975) adalah seorang bisnismen yang memiliki saham besar di perusahaan minuman Pepsi.

Dan Ahmad Al Sharaa (1982) yang paling bungsu menempuh jalan berbeda dari saudaranya dan ayahnya, Ahmad Al Sharaa turun ke Medan jihad dan menjadi komandan perang bertahun-tahun lamanya.

Satu kesamaan diantara keluarganya, mereka semua menentang kebrutalan Rezim Assad, meskipun jalan perjuangan yang ditempuh berbeda, mereka semua ingin Suriah yang lebih baik, mereka ingin Suriah menjadi negeri yang mencintai rakyatnya.

Jika kini Ahmad Al Sharaa menjadi orang ternama dan memiliki harta, hal itu sudah ia rasakan jauh sebelumnya, namun Al-Sharaa rela meninggalkan kenyamanan demi turun ke Medan jihad yang sukar, oleh karenanya jika hari ini ia menjadi orang nomor satu di Suriah, itu semua bukan karena ambisi nafsu pribadi, tapi itu semua adalah panggilan amanah demi memberikan rasa keadilan dan kemaslahatan bagi umat Islam.

Hari ini Suriah dibebaskan, insyaallah berikutnya Ahmad Al Sharaa akan taklukkan Baitul Maqdis.

Biidznillah.

______________
IBU NEGARA SURIAH

Latifa al-Droubi, Istri Ahmad Al-Sharaa
Latifa al-Droubi (لَطيْفةُ الدُّروبيِّ) adalah Ibu Negara Suriah, yang memangku jabatan tersebut sejak 2025 sebagai istri Ahmed al-Sharaa, yang diangkat menjadi presiden untuk masa transisi di negara tersebut setelah jatuhnya rezim Assad pada Desember 2024.

Kehidupan awal dan pribadi

Latifa al-Droubi lahir pada tahun 1984 di Al-Qaryatayn, sebuah kota pedesaan di Provinsi Homs, Suriah. Ia meraih gelar Magister dalam bahasa dan sastra Arab. Di media Turki, telah diklaim bahwa kakeknya, Aladdin al-Droubi, yang menjabat sebagai Perdana Menteri kedua Suriah dari 26 Juli hingga pembunuhannya pada 21 Agustus 1920, juga merupakan dokter pribadi Sultan Ottoman Abdul Hamid II. Keluarganya termasuk tokoh agama terkenal, seperti Sheikh Abdul Ghaffar al-Droubi yang merupakan seorang qari Al-Qur'an terkenal dari Suriah yang meninggal di Jeddah pada tahun 2009.

Al-Droubi telah mempertahankan kehidupan pribadinya jauh dari mata publik, meskipun suaminya muncul di media. Dalam sebuah pertemuan dengan delegasi wanita Suriah yang tinggal di Amerika Serikat, Ahmed al-Sharaa memperkenalkannya sebagai istrinya, menepis rumor media sosial tentang memiliki banyak istri. Dia menegaskan bahwa dia adalah satu-satunya istrinya. Pasangan itu memiliki tiga orang anak.

Ibu Negara Suriah

Berbagai laporan menunjukkan bahwa ia mengenakan pakaian tradisional Suriah untuk wanita berhijab dan tidak mengenakan niqab (cadar), bertentangan dengan spekulasi sebelumnya. Laporan tersebut dikonfirmasi pada tanggal 3 Februari 2025, ketika platform media sosial menyebarkan rekaman dirinya yang sedang melakukan ibadah umrah di Mekkah bersama suaminya selama kunjungan resmi pertamanya ke Arab Saudi.
Pada tanggal 4 Februari, Emine Erdoğan (Ibu Negara Turki) mengunggah foto bersama al-Droubi saat ia tiba di Turki bersama suaminya sebagai bagian dari kunjungan kenegaraan.
Pada tanggal 31 Maret, ia muncul bersama suaminya di Istana Kepresidenan di Damaskus dalam rangka merayakan Idul Fitri untuk memberi selamat kepada anak-anak para Syuhada.
Baca juga :