“Kami (Turki) ingin mewujudkan perdamaian di Ukraina, Suriah, Gaza, dan Libya, dan kami ingin membangun hubungan baik dengan tetangga regional kami.”
"Apa yang dilakukan Israel dengan menyerang Suriah dan Lebanon, hakikatnya Israel justru menjadi sumber ancaman bagi negara tetangga.
Israel kobarkan huru hara dan isu sektarian di Suriah untuk merusak kedaulatannya dan menganggu proses transisinya."
"Siapa pun yang membuat rakyat Suriah menderita lagi, maka mereka harus siap membayar harganya (menghadapi kami). Kami tidak akan membiarkan siapa pun mengacaukan Suriah, keamanan dan stabilitas negaranya adalah bagian dari kami (Turki)."
___
Dalam pidatonya, nampaknya Erdogan ingin menghidupkan kembali peran Turki sebagai pelindung bagi negara-negara Islam, sebagaimana dulu Turki berperan sebagai pusat kekuasaan Islam (kekhilafahan).
Hal itu terbukti dengan fokus membahas soal Gaza dan Suriah, Erdogan ingin menjadi pelayan bumi Syam yang melindungi Syam dari ancaman (Zionis Israel).
Meskipun langkah politiknya dianggap abu-abu, namun itulah Erdogan, memainkan politik bagaikan siasat dalam perang, Erdogan tau apa yang dilakukan, Suriah menjadi contoh nyata bagaimana peran Erdogan sejak awal revolusi hingga penaklukkan begitu terasa.
[VIDEO]
