Seorang ayah menyekap dan memperkosa anak kandungnya selama 24 tahun hingga mempunyai 7 anak

Josef Fritzl, seorang ayah yang menyekap dan memperkosa anak kandungnya selama 24 tahun hingga mempunyai 7 anak. 

Kasus Josef Fritzl adalah salah satu kasus kriminal paling mengerikan dan mengejutkan yang pernah terungkap di Austria. 

•Pelaku: Josef Fritzl (lahir 9 April 1935), seorang insinyur listrik pensiunan. Digambarkan sebagai sosok yang otoriter, kasar, dan manipulatif.

•Korban: Elisabeth Fritzl (lahir 6 April 1966), putri kandung Josef Fritzl.

Awal Mula Penyiksaan dan Penyekapan:

•1984: Josef Fritzl mulai membangun sebuah bunker rahasia dan kedap suara di bawah rumah keluarganya di Amstetten, Austria. Bunker ini memiliki pintu baja yang tersembunyi di balik rak buku di ruang bawah tanah.

Penyekapan di Bunker:

•Selama 24 tahun berikutnya, Elisabeth hidup dalam kondisi yang mengerikan di bunker sempit yang terdiri dari beberapa ruangan kecil dengan langit-langit rendah.

Elisabeth mengalami pelecehan seksual dan pemerkosaan berulang kali oleh ayahnya. 

Akibatnya, ia melahirkan tujuh anak di dalam bunker:
* Lisa: Lahir pada tahun 1988.
* Monika: Lahir pada tahun 1990.
* Alexander: Lahir pada tahun 1992.
* Kembar (laki-laki dan perempuan): Lahir pada tahun 1996. Salah satu bayi meninggal tak lama setelah lahir karena kurangnya perawatan medis. Josef membakar jenazahnya di tungku.
* Felix: Lahir pada tahun 2002.
* Tiga anak pertama (Lisa, Monika, dan Alexander) dibiarkan tinggal bersama Elisabeth di bunker sepanjang waktu. Mereka tidak pernah melihat dunia luar dan hanya mengenal ibu dan kakek mereka (Josef).
 * Tiga anak lainnya (termasuk bayi yang meninggal dan dua anak yang lahir kemudian) dibawa oleh Josef ke atas dan dibesarkan olehnya dan Rosemarie. 

Josef mengarang cerita bahwa Elisabeth tiba-tiba muncul di depan pintu rumah dan meninggalkan bayi-bayi tersebut.

Rosemarie, yang percaya bahwa Elisabeth telah meninggalkannya bertahun-tahun sebelumnya, dengan berat hati menerima dan membesarkan cucu-cucunya.
Terungkapnya Kebenaran:
•April 2008: Putri tertua Elisabeth yang berada di bunker, Kerstin (nama yang diberikan kemudian), yang saat itu berusia 19 tahun, jatuh sakit parah dan membutuhkan perawatan medis di rumah sakit.
•Elisabeth memohon kepada Josef untuk mengizinkannya membawa Kerstin ke rumah sakit. Awalnya Josef menolak, namun akhirnya setuju karena kondisi Kerstin yang semakin memburuk.
•Josef membawa Kerstin yang pingsan ke rumah sakit dan mengatakan kepada staf medis bahwa ia menemukannya di depan pintu rumah.
•Dokter yang merawat Kerstin curiga karena riwayat medis gadis itu tidak jelas. Mereka membuat permohonan publik melalui media untuk mencari ibu Kerstin.
•Melihat berita tersebut, Elisabeth meyakinkan Josef bahwa mereka harus pergi ke rumah sakit agar Kerstin mendapatkan perawatan. Josef akhirnya setuju dan membawa Elisabeth dan dua anak lainnya (Lisa dan Alexander) ke rumah sakit.
•Di rumah sakit, Elisabeth, yang ketakutan dan tertekan selama bertahun-tahun, akhirnya memberanikan diri untuk menceritakan seluruh kebenaran kepada polisi. Ia mengungkapkan identitasnya, penyekapannya selama 24 tahun, pelecehan yang dialaminya, dan keberadaan dua anaknya yang lain di bunker.

Penangkapan dan Investigasi:

•Josef Fritzl segera ditangkap oleh polisi.
•Polisi melakukan penggeledahan di rumah Fritzl dan menemukan pintu tersembunyi menuju bunker di ruang bawah tanah. Mereka menemukan Elisabeth dan dua anaknya yang tersisa di dalam bunker dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
•Investigasi mengungkapkan detail mengerikan tentang penyekapan dan pelecehan yang dialami Elisabeth dan anak-anaknya.
•Rosemarie Fritzl, istri Josef, mengaku tidak mengetahui keberadaan bunker atau apa yang terjadi pada putrinya. Polisi tidak menemukan bukti yang menunjukkan keterlibatannya dalam kejahatan tersebut.
 •Kasus Josef Fritzl mengguncang Austria dan dunia internasional, menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana kejahatan semacam itu bisa terjadi tanpa terdeteksi selama bertahun-tahun.
•Elisabeth Fritzl dan keenam anaknya yang selamat mendapatkan perawatan psikologis intensif dan identitas baru untuk melindungi privasi mereka.
•Mereka dipindahkan ke lokasi rahasia dan berusaha membangun kembali kehidupan mereka setelah trauma yang mendalam.
•Rumah Fritzl di Amstetten menjadi pusat perhatian media dan masyarakat. Akhirnya, rumah tersebut dibeli oleh pemilik baru dan direnovasi. Bunker tempat Elisabeth dan anak-anaknya disekap kemudian dibongkar dan diisi dengan beton.
Kasus Josef Fritzl adalah tragedi yang mengerikan, menyoroti kejahatan yang tak terbayangkan dan dampak jangka panjang dari penyiksaan dan isolasi. Kisah ini menjadi pengingat yang menyakitkan tentang pentingnya kewaspadaan terhadap kekerasan dalam rumah tangga dan perlunya perlindungan bagi mereka yang rentan.

Kasus ini difilmkan dengan judul "Girl In The Basement".
Baca juga :