Hamdhan Abu Ittaqy:
Barusan mendapatkan cerita, jika salah seorang "Om" dari keluarga terdekat (istri) mendapatkan 'musibah'. Musibah ini berkaitan antara diri si Om ini dengan istrinya (sumber masalah) dan anak-anaknya. Om ini adalah seorang laki-laki yang sukses di dunia, salah satu indikator kesuksesannya adalah saat dia dulu bekerja (sebelum pensiun), gajinya diatas Rp.20juta/bulan dan memiliki aset miliyaran baik berupa rumah, tanah dan kebun sawit.
Namun... semua harta tersebut berada dibawah kendali istrinya. Setiap bulan dia selalu memberikan semua gajinya ke istrinya. Menyisakan dia selalu meminta uang kepada istrinya untuk keperluannya.
Saat ini, si Om sudah pensiun dan berada di Jakarta dari awal bulan Ramadhan dan berencana mau pulang ke rumahnya di Sumatera Tengah. Saat mau pulang, ternyata beliau yang punya aset miliyaran di daerahnya, tidak punya uang sama sekali dan kita yang berikan "bekal" untuk perjalanannya.
Kenapa si Om mau pulang? Ternyata dia mau meminta seluruh hartanya yang dipegang dan dikendalikan istrinya untuk dia kelola kembali. Perlu diketahui jika ke-4 anaknya sudah sukses semua dan dibiaya oleh dirinya. Hal itu dikarenakan seluruh adik-adiknya menyarankan dia untuk berani meminta hartanya ke istrinya. Adik-adiknya mengetahui bagaimana dia diperlakuan oleh istri dan anak-anaknya tersebut. Si istri memperlakukan si Om ini dengan sangat buruk baik secara perilaku dan perkataan yang membuat adik-adiknya sakit hati, khususnya setelah si Om ini pensiun. Seluruh anak-anaknya juga menjadi durhaka kepada ayahnya karena dipengaruhi oleh istrinya si Om ini.
Mendengar ini, saya sangat kaget dan sedih. Bingung kenapa seorang istri yang dinafkahi dan diberikan banyak kebaikan namun membalas dengan perilaku dan perkataan yang buruk kepada suaminya serta mempengaruhi anak-anaknya untuk membenci ayahnya.
Saya cuma bisa mendo'akan kebaikan untuk si Om dan semoga Allah satukan kembali seluruh keluarga dan anak-anaknya dalam keharmonisan dan kebahagiaan.
(fb)