Perhatikan kronologi ini:
__________________
1. Berdirinya NU 1926
__________________
2. NU gabung MIAI 1938
Umat Islam sadar akan pentingnya persatuan, Ada banyak organisasi Islam di Nusantara, Muhammadiyah, NU, Persis, Al-Irsyad dll melebur menjadi satu organisasi dalam MIAI dan Ketuanya “Abdul Wahid Hasyim”.
Majelis Islam A'la Indonesia (MIAI) adalah badan federasi organisasi Islam yang bertujuan menyatukan umat Islam di Indonesia dan menentang kebijakan kolonial Belanda.
__________________
3. NU masuk Masyumi 1943
Ketua Muda “Abdul Wahid Hasyim”.
__________________
4. Kemerdekaan 1945
PPKI (Panitia9) perumus Pancasila kemudian jadi
Menteri Agama “Abdul Wahid Hasyim”
Saat itu Islam memiliki potensi besar untuk menjadi kekuataan politik utama. Dalam Masyumi Islam didukung oleh semua organisasi Islam.
__________________
5. NU Keluar Masyumi 1952
Mukhtamar-19 Palembang Nu secara resmi keluar dari Masyumi namun ditentang oleh Abdul Wahid Hasyim beliau tidak setuju.
__________________
6. Kecelakaan 1953
Abdul Wahid Hasyim
Wafat kecelakaan secara misterius 1953
__________________
7. Pemilu 1955
Partai NU (18%)
Catatan:
PNI 22%
Masyumi 20%
PNU 18%
PKI 16%
Andai Islam tetap bersatu (Masyumi dan NU) maka dapat suara 38%, lebih tinggi dari PNI (22%).
Andai “Abdul Wahid Hasyim” tidak "kecelakaan" secara misterius itu, kita sudah paham lah, siapa Presiden kita hasil pemilu 1955.
___________________
8. NU dalam DPR & Konstituante 1955
"NU tetap berjuang agar Islam menjadi dasar negara dan menyatakan diri sebagai Penganjur Negara Nasional yang berdasarkan Islam. Jadi, Kepala Negara harus seorang Indonesia Asli dan Muslim.
_____________________
9. Dekrit Presiden 1959
Menurut A. Fiellard:
"Sampai 1959, NU tetap mengupayakan agar Islam, bukannya Pancasila, bisa diterima sebagai Dasar Negara.
NU bersedia kembali ke UUD 45 dg syarat Piagam Jakarta diakui "menjiwai" dan "satu rangkaian" dg UUD tersebut.
______________________
10. Asas Tunggal Pancasila 1983
(Munas Alim Ulama Stb)
NU menerima Pancasila sebagai Asas hanya sebagai kedok agar tidak diganggu Orba.
___________________
11. Khittah NU 1984
(Mukhtamar-27 Stb)
Kelanjutan dari Menerima Pancasila, NU tidak Ikut2 Politik. Masuknya Gus Dur dalam percaturan politik dan kalangan liberal, mengubah arah perjalanan NU yang sebelumnya memperjuangkan Negara Islam sekarang tidak.
___________________
12. Reformasi 1999
Menurut KH. Sholahuddin Wahid, NU kembali tidak mencantumkan Pancasila dalam AD/ART nya.
NU dulu, adalah yg paling memperjuangkan Islam sebagai dasar negara.
Ketika KH. Ahmad Siddiq Jember mengusulkan agar NU menerima Asas Tunggal Pancasila, dari 100 kyai yg hadir, cuma 4 yg menerima Pancasila. Sisanya menolak Pancasila.
Lalu KH. Ahmad Siddiq Jember mengatakan:
"Pancasila tidak boleh dijadikan agama, dan Agama tidak boleh dipancasilakan."
"Apabila orang mencoba untuk menjadikan Pancasila sebagai Agama Nasional, kita (NU) akan menentangnya."
Refrensi Buku Vis a Vis: Nahdlatul Ulama, Andre Feilard
(Ngopidiyyah)