"Sesungguhnya, isu ijazah palsu Jokowi, isu yang bisa dikatakan sudah agak basi, walaupun tidak pernah selesai tuntas. Bambang Tri, orang pertama yang menuduh Jokowi, tidak punya ijazah SD dan SMP berdasarkan data yang dia kumpulkan, namun karena Jokowi manusia vindiktif, jadi sangat dendam gitu, dan psikopat, dia lewat rekayasa bolodupaknya, dengan mudah menjebloskan Bambang Tri dan Gus Nur ke dalam penjara untuk masa 6 tahun.
Menanggapi hukuman penjara 6 tahun yang jelas zalim itu, Gus Nur hanya berucap, saya menyerahkan semuanya pada Allah, insyaAllah pengadilan Allah yang nanti akan berlaku.
Nah terbukti benar harapan atau doa Gus Nur itu. Bangsa Indonesia dikejutkan oleh seorang alumni UGM dari Fakultas Teknik bernama Rismon Hasiholan Sianipar seorang ahli forensik digital, pendidikan luar negeri, membedah secara komprehensif dan total tentang kepalsuan ijazah Jokowi.
Saya berpendapat akhirnya langit melakukan intervensi setelah isu kepalsuan ijazah S1 Jokowi tidak selesai-selesai, maka Doktor Rismon itu yang akan membuat rampung insya Allah.
Nah bila betul UGM berani menerima Dr. Rismon dan rombongan pada 15 April nanti untuk secara jujur, sekali lagi secara jujur, menjernihkan secara final apakah Jokowi punya ijazah S1 dari Fakultas Kehutanan atau ijazahnya ternyata palsu atau bodong, dan juga apakah Jokowi berani menerima kunjungan sejumlah tokoh Jakarta pada pertengahan April nanti supaya Jokowi segera menunjukkan ijazah S1 dari Fakultas Kehutanan UGM, maka selesailah sudah kontroversi bertele-tele itu.
Karena 6 tahun lalu di depan para santri, di Pesantren Al Fadul Wal Fadilah 2, Brangsong, Kendal, Jokowi berpidato antara lain, 'dunia butuh keterampilan, skill, bukan ijazah'.
Nah, logika terkilir Jokowi ini sangat rapuh. Karena orang bisa punya skill atau keterampilan, karena punya pendidikan yang mutlak diperlukan.
Jokowi adalah contoh telak karena sekolah dan kuliahnya tidak jelas maka memimpin Indonesia hanya berakhir dengan penguasaan kaum oligarki atas bangsa dan negara Indonesia.
Jadi Jokowi lah penanggung jawab utama kebebrokaan Indonesia selama ini!"
[VIDEO]
Bila Langit Sudah Intervensi pic.twitter.com/ESJT9DR2Mz
— Amien Rais Official (@realAmienRais) April 9, 2025
