Oleh : Sutoyo Abadi
Buku Jokowi Under Cover 2, setebal 226 tentang dugaan ijazah palsu sesungguhnya sudah ada di sebagian masyarakat.
Proses pengadilan dalam kondisi Jokowi masih berkuasa dan bisa menggunakan kekuasaannya, prosesnya selalu gagal.
Dalam buku tersebut tidak sulit untuk di membuktikan ijazah Jokowi asli atau palsu. Karena dilengkapi dengan bukti awal dokumen dan petunjuk proses pemalsuannya sampai pada kesimpulan bahwa “Ijazah Jokowi khususnya ijazah SMA diduga kuat palsu”.
Misteri dugaan palsunya ijazah Jokowi ternyata juga merambah pada Ijazah SD dan SMP nya. Sekalipun konon yang digugat ke pengadilan adalah dugaan palsu SMA nya yang menjadi syarat kelengkapan administrasi saat maju sebagai Walikota, Gubernur dan Presiden.
Mulai halaman 5 – 33 berisi kronologi Ijazah palsu dan pada halaman 33 berdasarkan informasi dan penjelasan menyatakan bahwa ijazah Jokowi di SMA Negeri Surakarta dari kelas 3 IPA 2 tahun 1980 bernomor seri 008112 adalah palsu.
Bahwa no. ijazah dengan no. seri tersebut adalah milik Joko Wahyudi bukan milik Joko Widodo.
Dari halaman 40 sampai 51 terlihat proses cara pembuatan ijazah palsu di otak atik nomor induk yang di palsukan.
Dalam proses pelacakan yang cukup rumit dan memakan waktu panjang ada pada halaman 52 Bambang Tri menemukan petunjuk lebih lanjut dari Ibu Sri Handayani (lulusan kelas 3 IPA 1- SMA 6 Surakarta) menjelaskan yang bersangkutan tidak mengenal yang namanya Joko Widodo dan memastikan ijasahnya palsu .
Pada halaman tersebut Bambang Tri sudah bersumpah: “Tembak kepala saya kalau saya tidak bisa membuktikan ijazah Jokowi palsu SD – SMP – SMA dan UGM”.
Bambang Tri, sangat yakin potong leher Bambang Tri kalau Jokowi bisa menunjukkan ijazah aslinya SMA dan UGM. Karena dia memang tidak punya.
(Sumber: KN)