[PORTAL-ISLAM.ID] Mainan intelijen ini terus dipelihara untuk merusak Umat Islam. Sampai saat ini mereka masih dilindungi, masih kebal hukum.
Jika ada pihak yang bersikeras dengan klaim ini, minta mereka menunjukkan:
- Dokumen arsip Belanda yang menyebut Ba'Alawi sebagai kolaborator.
- Kitab rujukan Islam yang menyatakan Ba'Alawi berasal dari Yahudi.
- Studi genetika peer-reviewed yang membuktikan haplogroup Ba'Alawi adalah Yahudi.
Tanpa bukti-bukti di atas, klaim tersebut hanyalah "fitnah politik" yang tak layak di percaya.
(M Maki)